Bisnis Kursi Pantai di Negara Kepulauan, Underrated Namun Menjanjikan

Meskipun pandemi masih melanda, secara umum ekspor mebel Indonesia terus mengalami trend perbaikan. Hal ini termasuk ekspor furniture pantai.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat belasan ribu pulau di negeri ini dengan estimasi dari 7.000 hingga 17.000 pulau.

Sayangnya, potensi pariwisata di negeri kita belum begitu maju. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengandalkan Bali sehingga kalah dari Thailand dan Malaysia.

Namun, kesadaran untuk meningkatkan sektor wisata di Indonesia terus meningkat. Kesadaran ini juga tumbuh seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia pasca reformasi.

Kini, di beberapa tempat wisata, khususnya wisata pantai, kita bisa melihat peningkatan di sana-sini. Misalnya, di pantai Parangtritis. Di pantai yang terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidulnya itu sudah didapati sentuhan yang meski kecil namun berpengaruh.

Misalnya keberadaan kolam renang, penyewaan ATV, hingga pembersihan pantai yang lebih rutin dilakukan. Trend ini juga terjadi di pantai-pantai luar pulau Jawa. Meski anggaran untuk pembenahannya jelas harus digelontorkan lebih besar.

Bisnis Kursi Pantai: Prospektif Namun Terlupakan

Majunya sektor wisata sebenarnya akan memberikan banyak manfaat bagi sektor ekonomi lainnya. Salah satunya sektor manufaktur bidang permebelan.

Ya, bagaimana tidak? Turis yang datang tentu tak bisa diharapkan hanya duduk di pantai 24 tanpa fasilitas apapun, bukan? Mereka butuh hotel, restaurant, dan sarana lainnya untuk menikmati keindahan pantai. Untuk hal tersebut, satu produk yang jelas diperlukan adalah: kursi pantai.

Di beberapa film Hollywood pun pasti Anda pernah mendapati deretan kursi di pantai yang indah. Sebab, memang demikianlah gambaran ideal berlibur bagi turis asing khususnya yang dari Eropa dan Amerika Serikat. Mereka ingin menikmati pantai tropis yang hangat dan juga cantik!

Sayangnya, bisnis kursi pantai di negara kita belum begitu berkembang. Tak banyak pelaku usaha di bidang permebelan yang secara khusus bergerak untuk menghasilkan beach furniture (mebel pantai) seperti kursi santai.

Potensi Ekspor

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, Abdul Sobur menjelaskan bahwa tren penjualan ekspor mebel mengalami perbaikan sejak September 2020. Di antara berbagai mebel yang diekspor, tentu salah satunya adalah berbagai beach furniture atau mebel pantai.

Dengan demikian, bagi Anda yang tertarik untuk membuat kursi pantai serta mebel sejenis lainnya, janganlah ragu untuk menarget pasar ekspor. Sebab, sampai hari ini pun, industri mebel nasional memang punya target di tingkat tersebut.

Apalagi kita di Indonesia memiliki banyak kelebihan. Yang dipunya Indonesia dan tak dipunya negara maju adalah: kayu-kayu tropis yang kuat dan indah, SDM yang terampil namun murah, hingga desain tradisional yang tak biasa.

Contoh Desain Kursi Pantai yang Menarik

1. Beach Style

Beach style dicirikan dengan penggunaan warna khas pantai mulai dari coklat, biru, putih, hingga hijau. Kursi beach style sendiri secara umum sudah sangat populer. Meski style ini tidak begitu menonjol, namun memang kesannya paling cocok dengan nuansa pantai itu sendiri.

2. Glamorous Style

Tak sedikit para turis yang menyukai wisata pantai adalah mereka yang bergaya hidup kelas atas. Sehingga, tak ada salahnya pula menyediakan kursi dengan tema yang mewah atau glamourus.

3. Kursi Pantai Desain Natural

Desain natural barangkali adalah desain kedua yang paling populer setelah desain beach dan simple. Sebagaimana namanya, style natural menekankan pada keindahan alamiah material kursi.

Bila bahan yang dipakai untuk membuat kursi terbuat dari bambu, maka kecantikan warna dan pola kayu tersebut harus ditonjolkan. Demikian juga bila kursi terbuat dari rotan. Kecantikan rotan pun harus diperlihatkan dengan sungguh-sungguh.

4. Kursi Pantai Gaya Vintage

Beach furniture dengan gaya vintage sangat cocok digunakan pada kafe, bar, ataupun restoran dengan tema serupa. Coba bayangkan, bila Anda memiliki kafe vintage di pulau Lombok.

Untuk membangun nuansa yang lebih vintage, tentu kursi-kursi yang ditata di depan kafe haruslah yang juga punya tema serupa.

Untuk mewujudkan gaya vintage, beberapa hal bisa dilakukan. Misalnya menggunakan kayu pallet, menerapkan desain ala boat furniture, hingga menggunakan warna-warna yang terkesan tua.

5. Ethnic Style

Style desain selanjutnya yang juga menarik diterapkan pada kursi pantai adalah: ethnic! Ya. Mungkin memang kita jarang melihat mebel pantai yang etnik. Namun justru di situlah letak keunggulan desain ini.

Di Indonesia sendiri, desain etnik yang sudah terkenal di kancah internasional adalah desain tradisional Bali. Namun tentu saja, Anda juga bisa membuat kursi berdasarkan desain etnis non Bali mulai dari Dayak, Minang, Lampung, Manggarai, Jawa, dan lain sebagainya.

Gunakan Crossbond untuk Membuat Kursi Pantai

Pada pembuatan berbagai mebel pantai diperlukan alat dan bahan yang sebenarnya cukup standar. Akan tetapi, bahan yang diterapkan memang secara umum harus memiliki kualitas lebih baik dibanding bahan untuk mebel indoor.

Misalnya saja catnya. Tak semua cat bisa digunakan untuk mem-finish mebel pantai. Kebanyakan cat kayu indoor hanya akan bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya mengelupas.

Hal yang sama berlaku dengan lemnya. Gunakanlah lem yang bagus dalam pembuatan produk ini. Saran kami, Anda bisa mengandalkan lem kayu terbaik, Crossbond.

Adhesive Crossbond sangat kuat, stabil, dan tidak mudah rusak. Selain itu, lem Crossbond juga sangat aman digunakan sehingga cocok untuk pembuatan kursi pantai berorientasi ekspor yang standar keamanannya memang tinggi.