Seperti apa lem yang bagus untuk? Bisakah karpet diberi lem untuk furniture (lem kayu)? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ketika mendengar nama Turki, orang mungkin akan teringat akan keindahan karpetnya. Ya, negeri Kemal Attarturk yang dulunya menjadi pusat Ottoman tersebut memiliki tradisi pembuatan dan penggunaan karpet yang memesona.
Di Indonesia, penggunaan karpet tak begitu populer. Iklim Indonesia yang panas membuat kebanyakan dari kita menyukai lantai keramik yang lebih dingin.
Namun bagi beberapa orang, khususnya yang tinggal di daerah dingin seperti Bandung, Ruteng, dan kota-kota sejuk sejenisnya, penggunaan karpet sebenarnya cocok lho. Pun begitu bagi mereka yang rumahnya menggununakan pendingin ruangan dan menyukai nuansa khas timur tengah di ruangannya.
Untuk memasang karpet, banyak orang mengira prosesnya sederhana, yakni cukup membentangkan karpet di lantai. Namun, untuk hasil yang lebih bagus, karpet bisa dipasang dengan lem.
Penggunaan lem akan membuat karpet tidak geser posisinya. Pembersihannya pun jadi lebih mudah, sebab karpet tak bergerak ketika kita menggunakan penyedot debu. Bahkan sebetulnya, memang demikianlah cara memasang karpet yang benar dan dilakukan di negara seperti Turki.
5 Kriteria Lem Karpet yang Ideal
1. Lem Harus Bisa Merekatkan dengan Ideal
Yang pertama perlu diperhatikan jelas adalah kemampuan merekatkan adhesive. Lem yang bagus adalah lem yang daya rekatnya kuat. Sebab memang itulah fungsi utama adhesive.
Namun aspek daya rekat ini sebenarnya adalah bahasan yang kompleks. Perekatan meski di mata awam tampak simpel, namun sebenarnya melibatkan proses kimia yang rumit.
Dalam hal ini, bahan lem mestinya bisa berikatan secara kimia dengan bahan karpet dan permukaan lantai. Oleh karena itu, ketika Anda mencari lem yang terbaik, Anda harus memilih lem yang cocok dengan bahan yang hendak direkatkan.
Untuk pemasangan karpet sendiri, pilihlah adhesive yang dengan kuat bisa menyatukan bahan tersebut dengan lantai. Hindari menggunakan lem yang hanya bisa digunakan untuk merekatkan 1 jenis bahan saja.
2. Gunakan Lem Laminasi
Bedasarkan struktur bahan yang dilem, kita bisa membagi adhesive menjadi dua jenis. Yang pertama adalah lem struktural. Sedangkan yang kedua adalah lem untuk laminasi.
Coba lihat jendela rumah Anda. Perhatikan bagian pojoknya apabila belum dicat. Pojok frame jendela tersebut dibentuk dari sambungan 2 buah kayu. Dan agar stabil, digunakan adhesive yang kuat untuk menyatukan keduanya. Tipe adhesive yang digunakan bernama adhesive struktural sebab digunakan untuk membentuk struktur suatu produk.
Di sisi lain, cobalah ingat penampakan plywood. Meski tipis, bila Anda perhatikan lekat-lekat, plywood dibuat dari beberapa lapisan kayu. Untuk menyatukan lapisan kayu tersebut digunakan lem. Tipe lem yang digunakan bernama lem laminasi atau lem untuk merekatkan permukaan lebar.
Ketika Anda sedang mencari lem karpet, pilihlah lem laminasi. Janganlah coba-coba membeli lem struktural, sebab meski kuat lem tersebut biasanya tidak cocok untuk pemasangan lantai.
3. Lem Karpet Jangan Terlalu Keras
Hati-hati, ya. Beberapa jenis lem memiliki formula yang keras yang bahkan bisa merusak kain karpet. Biasanya produk seperti ini digunakan untuk industri dan untuk bahan yang spesifik.
Ada baiknya, ketika mencari lem karpet, carilah yang memang cocok dengan material ini. Tak perlu coba-coba menggunakan lem super karena bisa jadi lem tersebut justru merusak karpet kita.
4. Tahan Kelembaban
Tahukah Anda bahwa daya rekat lem bisa melemah seiring berjalannya waktu? Pelemahan itu disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kelembaban ruang dan suhu yang fluktuatif.
Anda mungkin tak menyadari hal ini dan tahu-tahu mendapati area karpet yang lepas. Jadi carilah lem yang kiranya awet. Pilih adhesive dengan feature ketahanan terhadap kelembaban yang baik.
5. Aman Digunakan
Terakhir namun tak kalah penting, lem karpet idealnya aman digunakan. Ingat, karpet diletakkan di dalam ruangan. Anak-anak mungkin akan duduk dan tiduran di karpet. Begitu juga Anda dan penghuni rumah yang bisa jadi terdiri dari lansia dan ibu hamil.
Bayangkanlah bila lem yang digunakan mengandung zat toksik. Sebagai zat toksik lem akan meresap ke karpet. Tatkala terjadi kontak dengan kulit, iritasi bisa terjadi. Apalagi bila zat toksik itu sampai terjilat oleh anak-anak. Tentu hal ini tak bisa dibiarkan dan harus dicegah.
Aspek keamanan dengan demikian wajib diperhatikan. Pilihlah lem yang ramah lingkungan serta tidak membahayakan manusia. Bila Anda menggunakan jasa pemasang karpet, tekankan hal ini kepada pekerja yang Anda sewa jasanya itu.
Kami Punya Solusi Lem Karpet untuk Anda
Anda pun bisa menggunakannya lem yang kami rekomendasikan baik untuk perekatan di rumah atau untuk pemasangan sebagai pekerja profesional. Lem yang kami sarankan unuk Anda berdasarkan 5 kriteria di atas adalah Eva Phaethon.
Eva Phaethon merupakan lem yang dibuat menggunakan formula dasar ethylene vinyl acetate. Formula ini adalah salah satu tipe formula adhesive yang populer digunakan karena kebermanfaatannya yang luas.
Dalam hal ini, Eva Phaethon dapat merekatkan bahan dengan karakteristik yang berbeda. Jangan salah, tak semua lem bisa digunakan untuk merekatkan bahan yang berlainan.
Kebanyakan lem putih, misalnya, hanya bisa digunakan untuk merekatkan bahan organic dengan organic. Sebagus apapun lem putih, formulanya tidak didesain untuk merekatkan bahan organic dengan non organic.
Pada perekatan karpet sendiri, floor covering tersebut memiliki kemampuan menyerap lem yang tinggi. Sementara lantai memiliki kemampuan menyerap air yang rendah. Bila Anda memakai sembarang lem, perekatan akan gagal, karena lem terserap sepenuhnya pada karpet.
Sebaliknya, bila Anda menggunakan lem karpet Eva Phaethon, perekatan akan berhasil. Daya rekat lem ini pun baik dengan tingkat keamanan dan keawetan yang prima.
Mantap, bukan? Jikalau Anda tertarik, silahkan hubungi Customer Service kami untuk informasi lebih lanjut ya. Kami siap menjawab berbagai pertanyaan Anda dan juga memroses pemesanan secara daring.
Rekomendasi Untuk Anda
- Selektif Memilih Lem untuk Laminasi Kayu Pintu Geser
- Cara Agar Kuas Lem Tidak Mudah Rusak? Ini Caranya
- Lem Kayu Tahan Lama untuk Laminasi yang Bagus untuk Panel Dinding Kayu Solid yang Indah
- Pasang Wallpaper Dinding Gypsum, Rumah Jadi Kelihatan Indah
- 8 Contoh Warna dan Motif HPL Indah untuk Furniture Anda
- Kelebihan Lem PVA dari Mudah Dicari hingga Mudah Digunakan
Pilihan Menarik Lainnya
- Lebih Untung dengan Harga Lem untuk Laminasi Kayu Crossbond yang Terjangkau
- All About Batok Kelapa sebagai Material Kerajinan yang Menjanjikan
- 7 Keuntungan Memasang Wallpaper pada Tripleks dan Tips Melakukannya
- Sangat Artistik, Kerajinan Makrame Cocok untuk Fashion dan Dekorasi
- Kertas Ivory: Mengenal Pengertian, Karakteristik, hingga Manfaatnya
- Mengenal Berbagai Jenis Pembatas Ruangan atau Partisi
- Daftar Harga Lem kayu 2015
- Ini Daftar Harga Lem Kayu Tahun 2016!
- Informasi Daftar Harga Lem Kayu Berbagai Merek 2016
- Dari Gaya Danish sampai Jepara, Meja Jati Memang Memesona!
- Aneka Ide Pagar Unik dengan Lem untuk Konstruksi Pagar Bambu Crossbond X3
- Meja Portable: Pengertian, Jenis, sampai Cara Membuatnya!