7 Cara Penyimpanan Lem Kayu agar Tetap Awet dan Berkualitas Tinggi

0
5
lem kayu resin epoxy
lem kayu resin epoxy

Sekuat apa pun formulanya, kualitas lem kayu bisa menurun jika disimpan sembarangan. Suhu yang terlalu panas, udara lembap, atau wadah terbuka bisa mempercepat proses penggumpalan dan mengubah karakter viskositasnya.

Cara Penyimpanan Lem Kayu agar Tetap Awet

Berikut adalah cara menyimpan lem kayu yang turut menentukan kualitasnya di proyek perekatan kayu selanjutnya.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

1. Suhu Ideal untuk Menjaga Stabilitas Lem

Lem kayu sensitif terhadap suhu ekstrem. Idealnya, lem disimpan di ruang bersuhu 20-30°C. Suhu yang terlalu rendah dapat membuat komponen di dalamnya mengental dan sulit diaplikasikan, sementara panas berlebih mempercepat proses pemisahan fase air dan bahan perekat. Kondisi ini menyebabkan tekstur lem berubah dan daya rekatnya menurun.

perawatan kayu alami natural oil

Baca Juga : Tips Lem Kayu Agar Sambungan Lebih Kuat

Dalam lingkungan industri, area penyimpanan lem biasanya ditempatkan jauh dari mesin-mesin yang memancarkan panas tinggi agar kestabilan formulanya tetap terjaga.

2. Hindari Paparan Langsung Sinar Matahari

Paparan sinar matahari langsung bisa merusak struktur kimia lem kayu. Sinar UV mempercepat degradasi bahan aktif, membuat daya rekatnya menurun sebelum sempat digunakan.

promo produk biovarnish wood filler

Untuk mencegah hal ini, gunakan ruangan penyimpanan tertutup dengan ventilasi baik dan pastikan kemasan tidak terekspos cahaya berlebihan. Industri skala besar biasanya menambahkan lapisan pelindung tambahan seperti terpal atau rak tertutup agar stok lem tetap dalam kondisi prima.

3. Pentingnya Wadah yang Tertutup Rapat

Setiap kali selesai digunakan, wadah lem harus ditutup rapat untuk mencegah udara masuk. Oksigen dapat memicu oksidasi pada komponen perekat, yang akhirnya menyebabkan lapisan mengeras di permukaan lem.

Bila dibiarkan, kualitas rekat menurun dan penggunaannya menjadi tidak efisien. Beberapa produsen seperti Crossbond sudah menggunakan kemasan yang dirancang khusus agar udara tidak mudah masuk, menjadikannya lebih tahan lama meskipun sering dibuka-tutup.

4. Jauhkan dari Kelembapan dan Air

Udara lembap adalah musuh alami bagi lem kayu. Kelembapan tinggi mempercepat proses penggumpalan dan menurunkan kemampuan ikatan antar serat kayu. Itulah mengapa penyimpanan di tempat kering menjadi keharusan.

Di bengkel atau pabrik, penyimpanan bisa diatur dengan rak besi tinggi agar kemasan tidak langsung bersentuhan dengan lantai yang dingin atau basah. Ultra Phaeton, misalnya, lebih stabil terhadap kelembapan, tetapi tetap akan menurun performanya jika disimpan di area yang tidak terkontrol.

5. Jangan Campur dengan Jenis Lem Lain

Mencampur dua jenis lem yang berbeda hanya karena ingin “menghemat tempat” adalah kesalahan yang sering dilakukan. Setiap merek memiliki formula kimia berbeda. Mencampurkannya bisa memicu reaksi silang yang merusak seluruh isi wadah. Untuk penyimpanan jangka panjang, pisahkan jenis lem atau merek lain agar karakteristik kimianya tidak saling terkontaminasi.

6. Cek Masa Kedaluwarsa dan Kondisi Lem Secara Berkala

Lem kayu memiliki masa aktif yang terbatas. Meski disimpan dengan baik, bahan kimia di dalamnya perlahan menurun efektivitasnya. Pastikan selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Jika lem terlihat menggumpal, berubah warna, atau muncul bau asam menyengat, sebaiknya tidak digunakan lagi.

Bagi industri yang mengandalkan konsistensi hasil seperti pabrik furniture atau panel laminasi, disiplin dalam memantau kondisi stok lem adalah langkah kecil yang menyelamatkan nilai produksi.

7. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out)

Dalam penyimpanan industri, sistem FIFO menjadi standar agar lem yang lebih dulu masuk digunakan lebih dulu. Cara ini mencegah stok lama terabaikan hingga melewati masa optimalnya. Dengan sistem ini, manajemen bahan baku menjadi lebih efisien dan risiko pemborosan bisa ditekan.

Lem yang Tersimpan Baik, Produksi Tetap Efisien

Menyimpan lem kayu bukan sekadar perkara teknis, melainkan bagian dari manajemen kualitas produksi. Produk seperti Crossbond, Eva Phaeton, dan Ultra Phaeton telah dirancang tangguh untuk berbagai aplikasi kayu, tetapi tetap membutuhkan perawatan sederhana agar performanya tidak menurun.

Dengan menjaga suhu, kelembapan, dan kebersihan area penyimpanan, Anda bukan hanya memperpanjang umur lem, tapi juga memastikan setiap sambungan kayu yang Anda hasilkan memiliki kekuatan optimal dan tahan lama.

Untuk pemesanan berbagai jenis lem kayu berkualitas silahkan klik banner di bawah ini, Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu terkait produk.

promo produk white agent wa-250
perawatan kayu alami natural oil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here