Furnitur Outdoor Lebih Awet? Gunakan Lem Kayu Tahan Air dengan Cara Ini!

0
44

Furnitur outdoor sering terpapar hujan, panas, dan kelembapan tinggi, sehingga memerlukan bahan perekat yang kuat dan tahan lama. Lem kayu tahan air menjadi solusi ideal untuk menjaga kekokohan furnitur luar ruangan. Namun, agar hasilnya maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menggunakan lem kayu tahan air dengan benar, jenis lem yang direkomendasikan, serta trik untuk memastikan furnitur tetap kokoh meskipun terkena cuaca ekstrem.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

1. Mengapa Memilih Lem Kayu Tahan Air untuk Furnitur Outdoor?

Lem kayu biasa tidak mampu bertahan lama jika sering terkena air dan panas. Berikut alasan utama mengapa Anda harus menggunakan lem kayu tahan air:

perawatan kayu alami natural oil

Baca Juga : Panduan Lengkap Memilih Perekat Kayu yang Aman Digunakan Anak Anak

  1. Tahan terhadap cuaca ekstrem – Lem ini tidak mudah larut dalam air atau meleleh saat terkena panas matahari.
  2. Daya rekat lebih kuat – Menghasilkan sambungan yang lebih kokoh dan tahan lama.
  3. Melindungi dari jamur dan pembusukan – Beberapa jenis lem kayu tahan air memiliki kandungan anti-jamur untuk melindungi furnitur.
  4. Cocok untuk berbagai proyek – Bisa digunakan untuk perbaikan maupun pembuatan furnitur dari awal.

2. Jenis Lem Kayu Tahan Air yang Direkomendasikan

Berbagai jenis lem kayu tahan air tersedia di pasaran, tetapi tidak semuanya cocok untuk furnitur outdoor. Berikut adalah beberapa pilihan terbaik:

a. Lem Poliuretan

  • Memiliki ketahanan tinggi terhadap air dan kelembapan.
  • Mengembang saat mengering, mengisi celah dengan baik.
  • Ideal untuk furnitur yang sering terkena hujan.

b. Lem Epoxy

  • Terdiri dari dua komponen (resin dan pengeras).
  • Daya rekat sangat kuat dan tahan lama.
  • Cocok untuk furnitur yang membutuhkan ketahanan ekstra.

c. Lem PVA Tahan Air (Tipe 3)

  • Mudah digunakan dan cepat mengering.
  • Cocok untuk proyek kayu ringan hingga sedang.
  • Tidak beracun dan aman digunakan.

3. Cara Menggunakan Lem Kayu Tahan Air dengan Benar

Agar hasil maksimal, penggunaan lem kayu harus dilakukan dengan teknik yang tepat. Berikut langkah-langkahnya:

promo produk biovarnish wood filler

a. Persiapkan Permukaan Kayu

  • Pastikan permukaan kayu bersih, kering, dan bebas debu.
  • Amplas bagian yang akan direkatkan untuk meningkatkan daya lekat.

b. Oleskan Lem Secara Merata

  • Gunakan kuas atau aplikator untuk menyebarkan lem secara merata.
  • Jangan mengoleskan terlalu banyak, karena lem yang berlebihan bisa sulit mengering.

c. Gunakan Penjepit (Clamp)

  • Setelah menyatukan kedua bagian kayu, gunakan penjepit agar sambungan tetap kuat saat lem mengering.
  • Biarkan selama minimal 30 menit hingga 24 jam, tergantung jenis lem yang digunakan.

d. Bersihkan Sisa Lem

  • Gunakan kain lembab untuk membersihkan lem yang berlebih sebelum mengering.
  • Jika sudah kering, kikis menggunakan pisau atau amplas.

e. Finishing untuk Perlindungan Tambahan

  • Setelah lem benar-benar kering, aplikasikan lapisan pelindung seperti cat atau pernis tahan air untuk hasil lebih awet.

4. Kesalahan yang Harus Dihindari

Banyak orang melakukan kesalahan saat menggunakan lem kayu tahan air. Hindari hal-hal berikut untuk mendapatkan hasil terbaik:

  1. Tidak membersihkan permukaan kayu – Debu dan minyak dapat mengurangi daya rekat lem.
  2. Menggunakan terlalu banyak lem – Bisa menyebabkan lem sulit mengering dan membuat sambungan kurang kuat.
  3. Tidak menggunakan penjepit – Sambungan bisa longgar jika tidak ditekan selama proses pengeringan.
  4. Tidak memberi waktu cukup untuk mengering – Lem harus benar-benar kering sebelum furnitur digunakan agar tidak mudah lepas.

5. Tips Tambahan agar Furnitur Outdoor Lebih Awet

Selain menggunakan lem kayu tahan air yang tepat, ada beberapa cara tambahan untuk memperpanjang usia furnitur outdoor:

  1. Gunakan kayu berkualitas – Pilih kayu tahan air seperti jati atau merbau yang memiliki ketahanan alami terhadap cuaca.
  2. Lapisi dengan sealant atau pernis – Ini akan memberikan perlindungan tambahan terhadap kelembapan.
  3. Letakkan di tempat yang teduh – Hindari paparan sinar matahari langsung untuk memperlambat kerusakan kayu.
  4. Bersihkan secara rutin – Kotoran dan debu bisa menyebabkan furnitur lebih cepat rusak.

6. Perbandingan Lem Kayu Tahan Air dengan Lem Kayu Biasa

Sebelum memilih lem kayu, penting untuk memahami perbedaan antara lem kayu tahan air dan lem kayu biasa. Berikut adalah perbandingannya:

Fitur Lem Kayu Tahan Air Lem Kayu Biasa
Ketahanan terhadap air Sangat tahan air, tidak mudah larut Tidak tahan air, mudah rusak saat terkena kelembapan
Daya rekat Sangat kuat dan tahan lama Cukup kuat, tetapi bisa melemah jika terkena air
Cocok untuk furnitur outdoor? Ya, ideal untuk penggunaan luar ruangan Tidak, hanya untuk penggunaan dalam ruangan
Waktu pengeringan Lebih lama (bisa mencapai 24 jam) Lebih cepat (biasanya kurang dari 1 jam)
Kelebihan tambahan Tahan terhadap jamur dan serangga Tidak memiliki perlindungan tambahan

Jika Anda ingin membuat furnitur outdoor yang tahan lama, memilih lem kayu tahan air adalah keputusan terbaik.


7. Cara Menguji Kualitas Lem Kayu Tahan Air

Sebelum menggunakan lem kayu, Anda bisa melakukan tes sederhana untuk memastikan kualitasnya:

a. Tes Perendaman

  • Rekatkan dua potongan kayu dengan lem dan biarkan mengering selama 24 jam.
  • Rendam sambungan dalam air selama beberapa jam.
  • Jika sambungan tetap kuat tanpa terlepas, berarti lem memiliki kualitas tahan air yang baik.

b. Tes Tekanan

  • Setelah lem mengering, coba tekan atau tarik bagian yang direkatkan.
  • Jika sambungan tidak mudah lepas atau retak, lem tersebut memiliki daya rekat yang baik.

c. Tes Cuaca

  • Biarkan kayu yang sudah direkatkan terkena hujan dan panas selama beberapa hari.
  • Periksa apakah ada perubahan pada daya rekat atau tekstur lem.

Melakukan uji coba sebelum aplikasi pada furnitur utama bisa membantu Anda menghindari kesalahan dan memastikan hasil terbaik.

8. Kesalahan dalam Penyimpanan Lem Kayu Tahan Air

Penyimpanan yang tidak tepat bisa mengurangi kualitas lem kayu. Berikut adalah beberapa tips agar lem tetap dalam kondisi baik:

  1. Jangan biarkan lem terkena udara terlalu lama – Tutup rapat setelah digunakan agar tidak mengering di dalam kemasan.
  2. Hindari penyimpanan di tempat lembap – Simpan lem di tempat kering untuk mencegah kontaminasi air yang bisa merusak komposisinya.
  3. Jauhkan dari suhu ekstrem – Suhu terlalu panas bisa membuat lem mengental atau berubah tekstur, sementara suhu dingin bisa menyebabkan pengendapan bahan aktif.
  4. Gunakan sebelum masa kedaluwarsa – Lem yang sudah kedaluwarsa bisa kehilangan daya rekatnya.

Dengan penyimpanan yang benar, lem kayu tahan air akan tetap efektif dan siap digunakan kapan saja.

Kesimpulan

Menggunakan lem kayu tahan air untuk furnitur outdoor adalah langkah penting agar furnitur tetap kokoh dan tahan lama. Dengan memilih jenis lem yang tepat, menerapkan teknik pemasangan yang benar, serta melakukan perawatan rutin, Anda bisa memastikan furnitur outdoor tetap dalam kondisi terbaik meskipun sering terkena hujan dan panas.

Jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian lem dan menghindari kesalahan umum agar hasil akhirnya maksimal. Dengan perawatan yang tepat, furnitur outdoor Anda bisa bertahan bertahun-tahun tanpa perlu sering diperbaiki.

promo produk white agent wa-250
perawatan kayu alami natural oil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here