Kelebihan dan Kekurangan Konsep Dapur Outdoor untuk Penginapan

Saat Anda hendak membangun resort, villa, hotel, dan sejenisnya, Anda mungkin berpikiran untuk membangun dapur outdoor. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang krusial diperhatikan untuk mewujudkan hal tersebut?

Ruang yang dinamai dapur merupakan salah satu ruang paling penting pada sebuah rumah. Di ruangan inilah, makanan kita dibuat. Di ruangan ini juga, orang-orang belajar memasak.

Dengan demikian, dapur bukan sekadar ruangan di mana kompor dan kulkas diletakkan, sehingga tak ada salahnya bila kita berinovasi dengan desain ruangan tersebut.

Salah satu wujud inovasi yang bisa kita terapkan adalah dengan membuat dapur untuk eksterior (outdoor kitchen). Dibanding dapur konvensional, dapur seperti ini menawarkan sesuatu yang berbeda bagi penggunanya.

Kenapa Konsepnya Harus Outdoor?

Dapur outdoor sebagaimana namanya adalah dapur yang tidak diletakkan di dalam ruangan. Konsep dapur tersebut dulunya diterapkan nenek moyang kita. Sayangnya, kadang kala aplikasinya kurang begitu baik, dan hanya memerhatikan aspek utilitas.

Konsep dapur outdoor ditujukan untuk hal yang benar-benar berbeda. Dapur eksterior diwujudkan untuk membuat suasana memasak menjadi lebih mengasyikkan.

Konsep dapur outdoor modern banyak diterapkan di berbagai tempat penginapan. Misalnya di villa, hotel, resort, dan lain sebagainya.

Bagi penggunanya, dapur eksterior bisa memberikan kesan yang lebih rileks dan juga eco friendly. Turis yang tinggal di berbagai tempat penginapan tersebut pun akan merasa lebih natural dengan dapur seperti ini.

Kelebihan dan Kekurangan Dapur Outdoor

Kelebihan

1. Indah
2. Cocok untuk mereka yang sering melakukan pesta outdoor dengan membuat barbeque atau bakar-bakaran
3. Membuat aktivias memasak menjadi lebih seru

Kekurangan

1. Banyak serangga termasuk nyamuk yang sangat mengganggu
2. ktivitas memasak bisa terhambat hujan hingga angin kencang
3. Membuat area luar rumah menjadi berantakan pasca aktivitas memasak kita

Mewujudkan Dapur Outdoor yang Lebih Baik

1. Nyamuk dan Kenyamanan

Tahukah Anda apa yang sering dikeluhkan pengguna outdoor kitchen? Di Indonesia, khususnya di Bali di mana wisatawan sering berkunjung, salah satu persoalan yang sering jadi perhatian adalah masalah nyamuk.

Percaya tidak percaya, kebanyakan turis mengatakan bahwa jumlah nyamuk, laba-laba, dan semut di Indonesia jauh lebih banyak dibanding di negara mereka.

Ketika mereka sampai di Bali, mereka awalnya menyukai konsep dapur yang diletakkan di luar ruangan. Namun tak lama setelah mencoba menggunakannya, mereka menyadari mereka terganggu dengan nyamuk yang sangat mengganggu.

Hal ini, bagaimanapun juga mesti jadi perhatian. Apabila tidak, tentu kita sendirilah yang akan dirugikan. Bila kita ingin menyewakannya, kita bisa kehilangan pelanggan. Dan bila kita menggunakannya sendiri, kita pun akan merasa tidak nyaman.

Solusi yang bisa diambil untuk masalah ini sebenarnya cukup beragam. Misalnya:

1. Memasang jendela tarik kaca atau tirai bambu yang bisa ditutup ketika sedang banyak nyamuk
2. Mengurangi jumlah tanaman di area dapur.
3. Menanam beberapa tanaman aromatic yang tidak disukai nyamuk

2. Furniture Harus Tahan Kondisi Eksterior

Poin kedua yang perlu diperhatikan saat Anda ingin mewujudkan konsep dapur outdoor adalah: keawetan furniture. Pada dapur, jenis mebel yang digunakan antara lain adalah kabinet, meja, kursi, almari, meja kompor, dan lainnya.

Ingat, furniture dapur biasanya didesain untuk indoor. Jadi kita tak boleh sembarangan menggunakan mebel dapur sebelum mengonfirmasi bahwa produk terkait tidak mudah rusak diletakkan di kondisi eksterior.

Hal ini sangat penting karena berbagai komponen yang digunakan untuk membuat mebel indoor cukup berbeda dengan mebel eksterior. Misalnya saja terkait dengan bahan perekatnya.

Pada sambungan mebel digunakan perekat kayu atau lem. Kualitas bahan perekat berbeda-beda tergantung produknya. Beberapa lem akan bereaksi ketika terjadi perubahan suhu sehingga lem tersebut lebih ideal digunakan untuk indoor. Ketika kita memaksakan produk yang direkatkan dengan lem tersebut dipindahkan ke luar ruangan, tentu area sambungan akan terdampak.

3. Fungsionalidan Estetik

Tak sedikit di antara kita yang memiliki ide menarik memasak di luar ruangan atau di teras belakang. Kita pun membayangkan dapur yang cantik dengan desain dan warna yang memanjakan indera penglihatan.

Namun perlu dipahami bahwa estetika bukanlah segalanya. Dapur tetaplah dapur. Sebuah dapur hanya bisa disebut baik apabila aspek fungsionalitasnya dikedepankan juga.

Perawatan untuk Dapur Oudoor

Selain memastikan dapur dibuat dengan standar yang lebih baik, kita juga harus bisa memberikan perawatan ideal untuk ruang memasak eksterior tersebut.

Ada banyak sekali perawatan yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Rutin membersihkan dapur
2. Memastikan furniture dapur terlindungi dari air hujan
3. Memastikan area sekitar tidak bocor
4. Mengecat mebel ketika lapisan cat yang lama sudah rusak
5. Menggunakan cairan pembersih yang cocok

Selain itu, kita juga harus memiliki beberapa produk untuk berjaga-jaga.

1. Obat antiserangga dan antijamur untuk membasmi hama di area dapur yang nenyerang. Misalnya antihama BioCide untuk membasmi rayap dan blue stain.
2. Lem kayu yang bagus seperti Crossbond untuk merekatkan komponen mebel atau dek dapur yang lepas. Sebaiknya kita berjaga-jaga dengan lem seperti ini supaya bila terjadi kerusakan, bisa segera diatasi.
3. Poles kayu. Poles kayu berfungsi untuk menyemir kayu sebagaimana produk semir sepatu untuk menyemir sepatu.

Dengan perawatan yang tepat, kita pasti bisa menjaga dapur outdoor dalam kondisi prima. Jadi pengguna dapur pun akan merasa nyaman sekaligus dimanjakan dengan kondisi dapur yang bersih, cantik, dan juga terawat.