Di bawah ini akan kami terangkan ciri dan karakteristik kayu jabon, serta tanamannya secara umum. Keterangan kelas kuat, kelas awet, dan teknis kayu umum lainnya bisa Anda peroleh di artikel ini.
Selamat menyimak.
Deskripsi Umum Pohon Jabon
Jabon adalah salah satu tipe tanaman pioner. Tanaman ini pernah begitu populer beberapa tahun belakangan menggantikan popularitas sengon yang sempat diserang hama.
Jabon memiliki nama ilmiah Anthocephalus cadamba. Tanaman ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan begitu disukai petani karena sifatnya tersebut. Selain itu, A. cadamba juga mudah beradaptasi di berbagai habitat termasuk di area tanah yang liat di mana kebanyakan pohon sulit tumbuh.
Keterangan Ringkas Pohon Jabon
- Nama ilmiah : Anthocephalus cadamba
- Nama lokal: Jabon, White Jabon, Kaaton Bangkal, Kadam, Hanja, Klampayan, Lampean
- Persebaran tanaman: Asia Tenggara (Vietnam, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina), Papua Nugini, Australia, China, dan India.
- Keterangan ukuran pohon : tinggi hingga 45 meter, dan diameter hingga 100 cm.
- Habitat: di dalam hutan dengan curah hujan 1600 mm dan di tanah lembab dan kadang terbanjiri, namun drainase baik. Ditemukan di ketinggian 300 hingga 800 mdpl.
- Buah bisa dimakan, sedangkan daunnya dijadikan konsumsi ternak
- Menarik pollinator
- Menghasilkan semacam pewarna dari kulit akarnya dan minyak esensial dari bunganya
Karakteristik Kayu Jabon
Berikut ini ciri-ciri dan keterangan mengenai kayu A. cadamba.
- Warna kayu: tidak ada kontras berarti antara kayu teras dengan kayu gubal. Secara umum kayu berwarna terang kekuningan.
- Densitas atau kerapatan kayu: 290-560 kg/cu pada MC 15%
- Tekstur: medium dengan pola serat lurus dan tampilannya kurang mengkilat
- Bau: tidak memiliki bau khas khusus
- Berat jenis : berlainan antara arah radial dan longitudinal
- Pengolahan: secara umum mudah dikerjakan baik secara manual ataupun secara mekanis: mudah dipotong, mudah disambungkan
- Ketahanan: bukan merupakan kayu yang awet, kelas awet V
- Kemudahan pengetaman: mudah
- Pengeringan: cepat mengering tanpa penurunan kualitas
- Berat jenis: 0,42 (0,29 hingga 0,56)
- Kelas kuat : III – IV
- Harga: tergolong kayu komersil Indonesia yang murah sebagaimana kayu sengon
Beberapa poin menarik yang perlu ditekankan pada ciri-ciri tersebut antara lain adalah kelas keawetan kayu yang buruk, kekuatan cukup, tampilan biasa, dan secara umum tergolong sebagai kayu yang harganya terjangkau.
Penggunaan Kayu Jabon
Berdasarkan karakteristik kayu jabon yang disebut di atas, material ini banyak digunakan untuk produk yang tak membutuhkan kualitas heavy duty.
Hingga hari ini, umumnya Anthocephalus cadamba digunakan untuk membuat kayu olahan seperti plywood, korek api, sumpit, pensil, konstruksi kayu ringan, bubur kertas hingga untuk membuat kano.
Di luar itu, A. cadamba alias jabon juga sering ditemukan digunakan untuk membuat aneka mebel, perabot, dan lainnya. Beberapa kalangan juga telah membuat kerajinan indah yang khas dengan kayu berwarna coklat terang ini.
Jangan Lupa Gunakan Lem yang Bagus ya!
Jabon memang cukup potensial untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Namun demikian, kayu ini juga membutuhkan bahan pengolah yang berkualitas.
Contoh dari segi keawetan, jabon bukanlah kayu yang awet. Sehingga disarankan untuk dilakukan treatment pengawetan dulu.
Hal yang sama berlaku untuk lem atau bahan perekat. Karena digunakan untuk menyatukan komponen produk, fungsi bahan perekat sejatinya begitu krusial.
Bila lem yang digunakan tidak bagus, hasilnya bisa lepas. Atau, kadang hasilnya memang kuat namun tidak indah sebab ada noda lem di area perekatan tersebut.
Untuk pengeleman kayu jabon yang berkualitas, gunakanlah lem Crossbond dan Eva Phaethon. Kedua varian lem ini memiliki fungsi sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain.
Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiga jenis lem:
- Adhesive Crossbond X3: merupakan perekat joinery. Bila Anda ingin menyambungkan komponen kursi, meja, dan lainnya, maka belilah Crossbond X3.
- Adhesive Crossbond X4: merupakan perekat bahan organic dengan tingkat ketahanan yang tinggi (bisa untuk outdoor). Bila Anda ingin merekatkan jabon pada permukaan lebar seperti veneer, maka lem ini adalah jawaban terbaiknya.
- Adhesive Eva Phaethon: merupakan lem serba guna dengan bahan dasar ethylene vinyl acetate. Lem ini bisa dipakai sekiranya Anda bermaksud menempelkan HPL dan pelapis sintetis lainnya pada permukaan kayu jabon.
Mau Pesan? Tunggu Apa Lagi?
Keunggulan lem Crossbond dan Eva Phaethon pada akhirnya memang tak bisa ditampik sama sekali. Lem ini memiliki kualitas yang sangat baik dan harga yang masuk akal. Lem ini pun tersedia dalam ukuran besar ataupun kecil.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk beli lem Crossbond X3, Crossbond X4, atau Eva Phaethon! Pembelian dapat dilakukan secara daring ataupun secara langsung.
Untuk pembelian secara daring, Anda bisa menghubungi kontak yang disediakan mulai dari WA, email, telepon, dan lain sebagainya. Sedangkan bila Anda ingin membeli secara langsung, kunjungi saja kami di Bio Service Point dan agen-agen di berbagai kota di Indonesia.
7 Poin Menarik tentang Kayu Jabon
Dari penjelasan di atas, beberapa hal bisa disimpulkan sebagai berikut:
- A. cadamba merupakan salah satu jenis tanaman yang cepat tumbuh, mudah beradaptasi, dan laku di pasaran. Pesaing tanaman ini adalah sengon.
- Salah satu pemanfaatan A. cadamba yang paling umum adalah kayunya.
- Kayu jabon bukan merupakan kayu premium setara dengan jati, ulin, dan sejenisnya. A. cadamba justru menghasilkan kayu yang tidak awet dan tidak kuat, namun ternyata mudah diolah.
- Keunggulan lain dari kayu ini adalah harganya yang terjangkau.
- Jabon banyak dipakai untuk membuat kayu olahan, korek api, pensil, sumpit, konstruksi ringan, hingga elemen mebel indoor.
- Dalam pembuatan aneka produk jabon, gunakanlah lem yang kualitasnya benar-benar baik.
- Misalnya, untuk perekatan veneer pada mebel jabon, hendaknya gunakanlah lem yang memang bisa diandalkan, yakni lem Crossbond.
Nah, kurang lebih itulah informasi yang bisa lemkayu.net bagikan mengenai kualitas ciri-ciri atau karakteristik kayu jabon. Semoga informasi ini memberikan manfaat untuk pembaca.
Rekomendasi Untuk Anda
- Ciri-ciri Desain Skandinavia untuk Furniture dan Contoh Aplikasinya
- Mengenal Veneer: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan Penggunaannya
- Mengenal Janka Hardness Serta Tata Cara Penggunaannya
- Mengenal Kertas Krep dari Pengertian, Ciri, dan Manfaatnya
- Mengenal Karakter dan Manfaat Kayu Jabon
- Ayo Simak Apa Saja Ciri Kayu Jati yang Berkualitas!
Pilihan Menarik Lainnya
- Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Oak di Indonesia
- Mengenal Kayu Cemara: si Coklat-Kemerahan yang Punya Pasar Potensial
- Ciri Lem Aman untuk Mainan Anak yang Perlu Anda Tahu
- Lem Kayu Aman? Ini Dia Cirinya!
- Si Wangi Kayu Rosewood yang Penuh Kejutan
- Mengenal Kegunaan Mesin Router dan Tips untuk Menggunakannya
- Meja Tamu Jati: Elegan dalam Gaya Tradisional, Danish, hingga Minimalis
- Mengenal Gergaji Bundar: Dari Sejarah hingga Variannya
- Mulai Usaha Mebel Anda dengan Membuat Meja Guru
- Informasi Veneer Kayu Sungkai dari Karakter sampai Harganya
- Maksimalkan Keindahan Kayu Oak dengan Crossbond!
- Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin