Kayu Cemara atau casuarina merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman ini sering disamakan dengan pinus, padahal sebetulnya merupakan tanaman dikotiledon (adapun pinus merupakan tanaman monokotiledon).
Dari segi kultural, cemara juga sering dikaitkan dengan perayaan natal. Orang-orang Indonesia acap kali mengira bahwa pohon natal yang sering dipajang orang Eropa merupakan pohon cemara. Kenyataannya bukan.
Secara sekilas, cemara terlihat sebagai pohon dengan daun berbentuk silinder seperti jarum besar. Pohonnya memiliki tinggi yang beragam. Ada yang tumbuh lurus dan sangat tinggi, namun ada juga yang pendek dan membentuk kanopi cukup lebar.
Cemara bisa ditemukan di banyak tempat di Indonesia. Tumbuhan ini dapat ditemukan di pantai, dataran rendah, hingga area pegunungan. Di dunia, habitat cemara berada di area khatulistiwa seperti Australia, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan beberapa daerah di benua Afrika.
Klasifikasi Cemara
Kingdom: Plantae
Klad: Tracheophytes
Klad: Angiosperms
Klad: Eudicots
Klad: Rosids
Order: Fagales
Family: Casuarinaceae
Genus: Casuarina
Spesies: Casuarina sp.
Sebaran
Cemara hidup di habitat yang luas. Ada yang ditemukan di gunung sampai pantai. Seringkali tanaman ini dijadikan penghias kebun. Tapi sebetulnya, kayu dari pohon ini pun bisa dimanfaatkan untuk material berbagai produk.
Berikut ini ciri-ciri atau sifat dari kayu casuarina.
Karakteristik Kayu Cemara
Teknis
- Ukuran pohon dan batang: 15 hingga 40 meter dengan diameter batang 0,3 hingga 0,6 meter
- Rerata berat kering: 750 kg/m3
- Gravitasi spesifik (specific gravity (dengan MC/kelembaban 12%)): 0,59, 0,75
- Kekuatan (Janka): 9,730 N
- Modulus Ruptur: 105,0 MPa
- Modulus Elastis: 10,68 GPa
- Crushing Strength: 47,0 MPa
- Kembang susut: Radial 40%, Tangensial 10,8%, Volum: 14,8%, dan T/R : 2,8
Karakteristik Kayu Cemara lainnya
Warna
Kayu teras (heartwood, atau kayu di lingkar dalam) memiliki warna coklat kemerahan. Kadang muncul juga pola kehitaman. Kayu gubal (sapwood, atau kayu di lingkar luar) memiliki warna coklat kekuningan.
Bisa dikatakan bahwa terdapat perbedaan atau kontras yang cukup antara sapwood dengan heartwood.
Tekstur Kayu
Pola serat lurus dengan interlocked di sana-sini.
Keawetan
Bukan termasuk material yang cukup awet. Resistensi terhadap serangan serangganya sangat buruk, baik itu serangan rayap, teter/kumbang bubuk, dan lainnya. Resistensi terhadap jamur juga tak begitu baik, meski ada juga yang tahan jamur. Pengawetan sangat direkomendasikan untuk meningkatkan keawetan kayu.
Kepadatan
Termasuk denser wood atau padat.
Karakteristik Kayu Cemara Berdasarkan Pengolahannya
Secara umum, kayu ini merupakan kayu yang agak sulit diolah dan mungkin sulit diolah bagi mereka yang masih baru di dunia perkayuan. Kayu ini tergolong sangat padat (denser wood). Namun finishing atau pengecatannya secara umum mudah dilakukan.
Bau Kayu Cemara
Tidak menghasilkan bau khas tertentu.
Toksisitas
Secara umum merupakan kayu yang aman. Kayu ini tidak menghasilkan getah atau resin tertentu yang beracun. Satu-satunya hal yang harus diwaspadai sekadar debu-debu atau partikel kecil kayu yang dihasilkan pada proses ampelas atau dipotong (beberapa orang mungkin alergi). Selebihnya, kayu casuarina adalah kayu yang aman untuk diolah.
Pemanfaatan
Banyak yang menggunakan kayu cemara untuk membuat lantai kayu, gagang berbagai perabot, hingga furnitur. Meski demikian pemanfaatan kayu ini masih kurang optimal dibanding kayu-kayu komersil lainnya di Indonesia.
Catatan lain: Dalam bahasa Inggris tanaman ini sering disebut dengan nama “sheoak” sehingga sering dikaitkan dengan tanaman oak. Padahal, tidak ada kaitan langsung antara cemara dan oak.
Di Indonesia, cemara sering disamakan dengan pinus, padahal keduanya merupakan tumbuhan yang berbeda, sebagaimana disebut di atas.
Apakah Mebel Kayu Cemara Laku di Pasaran?
Bila Anda bekerja di industri pengolahan kayu, mungkin Anda akan penasaran dengan potensi market kayu ini. Secara teknis, cemara bisa diambil kayunya untuk dijadikan mebel sebagaimana telah dijelaskan.
Namun, apakah pasar mau menerimanya? Sayangnya, harus diakui bahwa di Indonesia, produk berbasis kayu cemara masih belum populer. Orang Indonesia lebih familier dengan jati, sengon, jabon, mahoni, hingga meranti.
Cemara seringkali hanya dijadikan pilihan terakhir oleh para pengrajin kayu. Meskipun begitu, Anda tetap bisa menjual mebel dan perabot cemara tanpa mengandalkan nama spesies kayunya.
Utamakan saja kualitas lain dari mebel Anda. Misal, kompetitor Anda memanfaatkan jati muda untuk menggaet pasar lokal yang tergila-gila dengan kayu tersebut.
Menghadapi itu, Anda bisa membuat mebel yang mengutamakan keunikan desain. Berbeda dengan kompetitor Anda yang mengandalkan nama jati yang populer, Anda menawarkan keindahan yang tak biasa. Jadi meski kayu yang Anda pakai adalah cemara, bila desain Anda indah, tentu tak jadi soal.
Tipe desain yang bisa diterapkan sendiri sangat beragam. Misalnya desain industrial, shabby chic, minimalis, Maroko, beach style, coastal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Anda bisa memaksimalkan internet untuk mendapatkan inspirasi desain furnitur yang bagus.
Tips Perekatan untuk Produk Kayu Cemara
Untuk mewujudkan desain furnitur kayu cemara yang berkualitas, kami menyediakan produk khusus untuk Anda. Kami menawarkan kepada Anda lem kayu berkualitas, yaitu Crossbond X3 dan Crossbond X4.
Crossbond X3 adalah bahan perekat untuk menyatukan area sambungan. Sedangkan Crossbond X4 adalah bahan perekat untuk menyatukan permukaan lebar. Contoh aplikasi lem Crossbond di antaranya.
- Crossbond X3: menyambungkan sambungan biscuit, lidah dan tenon, siku, dowel, dan lain sebagainya
- Crossbond X4: merekatkan lembaran veneer, merekatkan plywood kayu cemara pada bidang datar, memasang lantai cemara, hingga memasang dinding cemara
Anda bisa membeli produk lem dari Crossbond melalui kontak di website ini. Atau untuk pemesanan lebih mudah, bisa melalui tautan marketplace di bawah ini.
Rekomendasi Untuk Anda
- Ingin Punya Lantai Kayu? Yuk Pasang dengan Lem Kayu Laminasi Crossbond
- Cara Lem Akrilik Memang Tak Mudah, Tapi Kami Punya Solusinya
- Lebih Dekat Mengenal Perekatan Kayu Lapis dan Lem yang Dibutuhkan
- Mengenal Aneka Jenis Kerajinan Kayu yang Perlu Anda Tahu
- Mengenal Aneka Jenis Dinding Kayu yang Perlu Anda Tahu
- Mari Mengenal HPL adalah Lapisan Pelindung yang Menarik!
Pilihan Menarik Lainnya
- Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Oak di Indonesia
- Mengenal Karakter dan Manfaat Kayu Jabon
- Maksimalkan Keindahan Kayu Oak dengan Crossbond!
- Perlu Lem yang Kuat agar Furniture Cempaka Lebih Berkualitas
- Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin
- Mengenal Lantai Kayu Ulin dengan Berbagai Keunggulannya!
- Mengenal Kayu Cempaka dari Karakter sampai Fungsinya
- Mau Buat Meja Kerja Murah? Baca Di sini
- Mengenal Kayu Trembesi dan Lem Terbaik untuk Pengolahan Kayu tersebut
- FAQ Lengkap Mengenal Finishing Rustic Apa itu Finishing Rustic?
- Serba-serbi Burl Furniture atau Furniture Bisul yang Unik
- Membuat Kerajinan hingga Aquascape dari Kayu Jambu: Bisakah?