Sama-sama tergolong lantai kayu, ternyata ada lho perbedaan parket dan decking. Meskipun begitu, keduanya pun punya kesamaan lain di luar fakta bahwa keduanya termasuk lantai kayu. Kesamaan itu terletak pada jenis lem yang dibutuhkan.
Indahnya lantai kayu! Rasanya hampir semua orang bisa sepakat bahwa wooden floor memang memiliki kelasnya tersendiri. Tak heran, mereka yang memiliki dana lebih, akan mencoba mengganti lantai lamanya dengan lantai tersebut.
Pun demikian di banyak restauran, resort, dan hotel mewah. Kerap, lantai kayu digunakan jadi andalan untuk memperlihatkan kemewahan itu. Selain kesan mewah, lantai ini pun bisa digunakan untuk memberikan kesan positif lain. Misalnya kesan organik, kesan tradisional, dan juga kesan relaks.
Bayangkan saja kenyamanan yang didapat setelah lelah dengan kesibukan untuk bisa relaks di ruangan dengan lantai ini. Apalagi bila ditambah dengan hal-hal pendukung lainnya seperti suara gemericik air dan tanaman hijau yang menyegarkan. Sudah pasti sangat menarik!
Jadi, jangan ragu bila Anda memang memiliki niat untuk memasang lantai ini di rumah atau di tempat usaha. Anda bisa mendapatkan keuntungan secara personal ataupun keuntungan komersil dari lantai yang menerapkan material kayu tersebut.
Eits, tapi tunggu dulu! Sebelum memasang lantai kayu, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis lantai kayu dan perbedaannya. Salah satu yang krusial dipahami adalah lantai parket dan deking.
Kenali Perbedaan Parket dan Decking
Baik parquet ataupun decking adalah jenis lantai yang bisa diterapkan di rumah sebagaimana disebut di atas. Namun keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Parket
Parket adalah jenis lantai yang biasanya diterapkan untuk indoor. Jenis lantai ini terdiri dari potongan kayu yang lebih kecil dan pendek-pendek. Cara pemasangannya juga sangat rapat. Hal ini akan membuat lantai terlihat sangat rapat dan menyatu.
Pola pemasangannya sendiri sangat beragam, ada yang biasa saja namun ada juga yang didesain dengan pola melingkar yang sangat menarik. Jenis lantai ini umumnya diterapkan untuk indoor.
Decking kayu
Sementara lantai parquet memiliki komponen pembentuk pendek yang rapat, tidak demikian dengan decking. Wood deck atau lantai kayu dek umumnya dibuat dari komponen kayu yang lebih panjang atau lebih besar disbanding parquet.
Lantai ini juga umumnya digunakan untuk outdoor, meski juga bisa dipakai untuk indoor (sesuai selera Anda). Tapi, karena umumnya didesain untuk outdoor, lantai dek kayu sering dibuat dengan fitur tambahan seperti anti selip dan adanya alur untuk aliran air.
Kayu yang dipakai secara umum juga merupakan kayu yang lebih kuat untuk outdoor dibanding kayu parket yang biasanya untuk indoor. Apalagi bila lantai dek ini nantinya dipakai bukan sekedar untuk halaman rumah namun juga untuk kebutuhan yang lebih heavy duty. Contohnya saja untuk aplikasi lantai dekat kolam renang, lantai dekat dengan pantai, dan lain sejenisnya.
Dari penjelasan keduanya, bisa kita ringkas perbedaan parket dan decking adalah sebagai berikut.
- Penggunaan: lantai parket untuk indoor, decking untuk outdoor dan indoor
- Fitur: decking memiliki lebih banyak fitur proteksi seperti anti selip dan alur laju air
- Estetika: parket secara umum tampak lebih rata dan rapat dibanding decking
- Kayu yang dipakai: kayu dek biasanya harus memiliki sifat awet lebih baik dibanding kayu untuk parket
- Ukuran: ukuran komponen lantai parket lebih kecil, dengan pemasangan yang lebih rapat.
Parket dan Decking juga Punya Kesamaan lho!
Kita telah mengetahui beberapa poin perbedaan parket dan decking. Singkatnya, meski keduanya sama-sama lantai kayu, namun keduanya juga punya ciri dan fungsi masing-masing. Nah, sekarang mari kenali persamaannya di luar fakta bahwa keduanya sama-sama lantai kayu.
Apa kesamaan tersebut? Jawabannya produk lem yang dibutuhkan. Pertama-tama, baik decking ataupun parket kerap kali butuh aplikasi lem untuk instalasinya. Tipe lem yang dibutuhkan adalah tipe lem laminasi. Lem jenis tersebut didesain khusus untuk perekatan pada permukaan lebar. Lem-lem ini berbeda dari lem untuk area sambungan produk yang sempit. Misalnya saja pada sambungan sudut mebel meja.
Kedua, agar aplikasinya baik, sudah barang tentu produk lem laminasi yang dibutuhkan adalah lem laminasi yang kualitasnya juga baik. Artinya, lem tersebut harus memiliki daya rekat kuat, mudah digunakan, tidak menyebabkan glue line, dan berbagai kualitas krusial lainnya.
Di pasaran, ada beberapa lem laminasi yang bisa Anda pilih. Dan untungnya, dari sekian lem tersebut, terdapat Crossbond X4 yang senantiasa bisa diandalkan.
Crossbond X4 adalah lem PVAc water based atau polyvinyl acetate berbasis air. Lem ini adalah salah satu varian dari seri lem Crossbond yang dibuat khusus untuk kebutuhan woodworking.
Crossbond X4 sebagai lem laminasi telah dipercaya banyak kontraktor dan pihak perusahaan mebel untuk aplikasi perekatan laminasi. Lem ini bisa digunakan untuk perekatan lantai kayu baik itu decking ataupun parket, sampai pengeleman veneer dan tripleks.
Salah satu keunggulan utama lem ini selain daya rekatnya yang kuat terletak pada ketahanannya pada kondisi outdoor. Dengan kata lain, lem ini bisa dipakai untuk pemasangan lantai dalam rumah ataupun pemasangan lantai luar rumah.
Sebab ikatan Crossbond X4 memang tidak mudah rusak ketika terkena kelembaban, panas, hingga fluktuasi suhu. Lem ini bahkan bisa dipakai dalam kondisi heavy duty seperti pemasangan lantai kayu dekat kolam renang dan dekat pantai. Agar lebih lengkap, berikut ini beragam keunggulan lem Crossbond X4.
- Daya rekat kuat dengan ketahanan yang sangat baik seperti disebut di atas. Lem ini resisten terhadap kelembaban, sinar matahari, hingga udara panas.
- Mudah digunakan bahkan oleh Anda yang awam dalam dunia woodworking sekalipun.
- Pemakaian sangat hemat karena hanya perlu diaplikasikan di salah satu sisi produk.
- Memiliki kecepatan kering yang tinggi sehingga pengerjaan menjadi lebih efisien.
- Tidak menyebabkan glue line dan tidak menyebabkan lapisan film lem tebal
- Mudah merata
- Viskositas didesain khusus untuk perekatan laminasi (viskositas atau kekentalan medium).
- Lebih aman dan ramah lingkungan
- Cover area yang luas dengan solid content tinggi
- Lebih murah sekaligus sangat hemat digunakan
Kesimpulan
Penggunaan lantai kayu menawarkan beragam keunggulan dibanding jenis lantai yang biasa. Tak perlu ada keraguan bila Anda tertarik dengan jenis lantai ini. Namun, sebelum memasangnya, ketahui dulu jenis-jenis wooden floor. Salah satu yang penting adalah perbedaan parket dan decking.
Secara umum, perbedaan keduanya terletak pada jenis kayu yang digunakan sampai cara pemasangannya. Meskipun begitu, baik decking atau parket membutuhkan produk lem yang sama baik dari jenis ataupun kualitasnya. Dan untuk kebutuhan ini, kami hadir dengan lem laminasi, Crossbond X4.
Gunakan selalu Crossbond X4 baik untuk pemasangan lantai dek ataupun parquet ya!
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Apa Lem Kayu Parket untuk Lantai Ruangan yang Bagus?
- Tak Ada Jasa Pasang Parket? Ini Solusinya
- Mau Pasang Parquet? Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangan Lantai Parket ini!
- Ini Dia Lem Terbaik untuk Jasa Pasang Parket
- 7 Hal Sebelum Memasang Lantai Decking Kayu untuk Hasil Menawan
- Decking Kayu, Komposit, serta Plastik: Mana yang Paling Baik?
- Mengenal Jenis Lem Decking Terbaik yang Bisa Digunakan
- Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin
- Yang Harus Kamu Tahu tentang Lantai Decking Kayu
- Lem Kayu Paling Kuat untuk Laminasi Decking Dekat Kolam Renang
- Terbaik, Jenis Lem Parquet ini juga Murah!
- Jual Lem Kayu Super Kuat untuk Decking Pinggir Pantai