Membahas Pagar Ulin, Harga, Kualitas, dan Tips Perawatannya

Tak dapat dimungkiri bahwa pagar ulin memang mahal. Namun bila kita bicara kualitasnya, akan sangat layak jika ditandingkan dengan jenis kayu keras lainnya.

Secara definisi, kita bisa mengartikan pagar sebagai sebuah struktur yang melingkupi suatu area, tanpa atap, terdiri atas komponen-komponen tersendiri, dan tidak memiliki fondasi sebagaimana dinding.

Keberadaan pagar bisa memberikan beberapa manfaat. Pertama, pagar bisa memberikan perlindungan. Kedua, pagar bisa memberikan keindahan. Dan yang ketiga, pagar bisa dimanfaatkan untuk investasi.

Dengan harga yang semakin tinggi, setiap komponen rumah pada dasarnya adalah investasi dari si empunya. Keberadaan pagar pun sedikit banyak akan memengaruhi harga jual rumah.

Kenapa Pagar Ulin dan Bukan yang lain?

Salah satu penentu kualitas pagar adalah kayunya. Dalam hal ini, sudah pasti pemilihan kayu berkualitas akan menyebabkan mutu pagar juga meningkat.

Salah satu kayu yang terkenal akan kualitasnya di Indonesia adalah ulin. Ulin adalah kayu asli Kalimantan yang juga tersebar di Sumatra bagian selatan, Bangka Belitong, dan beberapa pulau di Filipina.

Karakteristik Kayu Ulin

1. Kelas kuat: I
2. Kelas awet: I
3. Kepadatan: 1,04
4. Warna: coklat kekuningan hingga kemerahan tergantung jenis ulinnya
5. Kembang susut: kecil
6. Pengerjaan: agak sulit
7. Daya retak: tinggi
8. Pola serat: lurus atau berputar

Penggunaan pagar dari kayu ulin memberikan sangat banyak keuntungan. Pertama dari segi teknis, seperti bisa dilihat di atas, kayu ini memiliki kualitas yang sangat baik. Kelas kuat dan kelas awetnya ada pada level I. Artinya, ia berada di jajaran tertinggi kayu-kayu yang tidak mudah rusak baik oleh tarikan, beban, ataupun hama.

Kedua, secara estetika, kayu ini juga menarik. Di alam, terdapat beberapa varietas ulin dengan warna yang beragam. Ada ulin yang berwarna kekuningan, coklat kemerahan, coklat tua, coklat muda, hingga keabu-abuan.

Ketiga, penggunaan pagar kayu ulin akan menjadi investasi tersendiri. Ulin dikenal sebagai kayu yang kualitasnya terjaga meski usianya bertambah. Bahkan substrat ulin cenderung semakin keras seiring pertambahan usianya.

Alhasil, penggunaan pagar dari kayu ini akan membuat bangunan memiliki nilai tambah. Sebab calon pembeli tidak akan merasa perlu membeli pagar baru untuk rumahnya.

Toh, kalaupun Anda tak bermaksud menjual rumah tersebut, penggunaan pagar kayu ulin juga akan membuat Anda berhemat. Sebab Anda tidak perlu mengganti pagar dengan produk yang baru. Bila Anda bosan, Anda cukup melakukan pengecatan ulang saja.

Harga Pagar Ulin dari Ratusan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Tingginya kualitas ulin tentu sebanding dengan harganya yang juga tinggi. Apalagi bila Anda tidak berasal dari Kalimantan dan daerah-daerah di mana pohon ini tumbuh alamiah. Masalah harga inilah yang membuat banyak orang berpikir beberapa kali sebelum membelinya.

Dilihat dari segi nominal, harga pagar kayu ulin cukup beragam dari ratusan ribu rupiah, jutaan, hingga puluhan juga. Angka yang dibanderol ditentukan oleh jumlah ulin yang diperlukan dalam pembuatan pagar hingga keindahan desainnya.

Untuk menghemat, Anda bisa membeli potongan ulin yang belum dijadikan pagar. Selanjutnya, Anda bisa merangkainya sendiri sesuai dengan selera. Sebab harga potongan ulin secara signifikan memang lebih murah dibanding produk pagarnya yang sudah jadi.

Supaya Pagar Ulin Kokoh dan Tetap Terawat

Katakanlah Anda sudah memutuskan untuk membeli pagar yang terbuat dari kayu ulin. Idealnya, tentu Anda melakukan perawatan terhadap pagar tersebut agar tetap indah dan dalam kondisi prima. Sebab sebagus apapun kualitas kayu, bila tidak dilakukan perawatan sama sekali, kayu bisa rusak setidaknya secara esetika.

Misalnya, kayu berubah warna menjadi patina akibat proses oksidasi. Bagian pagar yang terbuat dari logam yang berkarat juga bisa mengotori ulin sehingga kayu menjadi rusak.

Padahal, perawatan untuk pagar kayu tidak sulit dilakukan. Anda hanya perlu melakukan 2 hal di bawah ini. Anda hanya perlu melakukan:

1. Cat Ulang

Lapisan cat tidak sekadar berfungsi untuk mempercantik tampilan pagar. Lapisan cat juga berfungsi membuat pagar terlindungi. Cat yang baik akan mampu menangkal sinar ultra violet, menjaga kayu dirembesi air hujan, hingga menghalangi hama-hama perusak kayu.

Untuk mengecat pagar, diperlukan cat eksterior yang kualitasnya bagus. Selain itu, lapisan cat juga harus diaplikasikan secara berkala.

Coba perhatikan dengan baik kemasan cat yang Anda gunakan. Cari keterangan keawetan lapisan cat untuk outdoor. Beberapa cat eksterior bisa bertahan lebih dari 1 tahun. Namun tak jarang, cat yang hanya bertahan dalam rentang 6 bulan.

Ada baiknya, pengecatan ulang dilakukan sesuai masa ketahanan lapisan cat. Dengan demikian, pagar ulin bukan hanya tampak cantik, namun juga sentiasa terlindungi.

2. Sedia Produk Penunjang

Untuk menjaga kondisi pagar, idealnya kita juga memiliki produk-produk penunjang kualitas kayu. Eits, jangan merasa boros ya, sebab produk-produk seperti ini juga bisa menjaga kualitas kayu furniture, lantai, tangga, dan lainnya.

Beberapa produk penunjang yang perlu Anda miliki adalah:

1. Obat kayu anti teter dan anti rayap jika sewaktu-waktu pagar diserang kedua hama tersebut.
2. Obat kayu anti jamur dan anti lumut.
3. Lem kayu jika pagar patah dan harus disambungkan. Pilih lem kayu yang bagus seperti Crossbond.
4. Semir kayu seperti Biopolish.
5. Perlengkapan pembersih kayu dari lap, amplas, hingga kuas.

Khusus untuk produk nomor 3, Anda bisa memesannya di lemkayu.net! Ya, di sini kami memang sedia produk lem untuk pagar ulin terbaik, Crossbond X3 dan Crossbond X4.