Tidak mungkin sesuatu terus-menerus berjalan sukses. Demikian pula pada proses penyambungan kayu. Kegagalan konstruksi penyambungan kayu bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Sebab, proses ini memang melibatkan banyak aspek. Pada artikel ini, kita akan membahas 3 faktor yang sering terjadi.
3 Contoh Kegagalan Konstruksi Penyambungan Kayu
Arah Serat Kayu
Arah serat kayu bukan sekedar faktor visual kayu itu sendiri. Pada berbagai bidang pengolahan kayu, faktor ini harus diperhatikan. Misalnya arah serat pada bingkai samping memanjang yang menuju ke dalam. Ini menyebabkan tekanan yang tak seimbang. Akibatnya bingkai berpotensi pecah.
Baca Juga : sambungan kayu memanjang dan jenis sambungan lainnya
Tipe Konstruksi
Tujuan penyambungan dengan tipe konstruksi juga harus sinkron. Sebagai contoh, pada sambungan dowel, cukupkah ia diandalkan demikian saja sebagai pengikat? Bila dirasa bebannya terlalu besar, maka sebaiknya kita menggunakan lem atau bahan perekat kayu (misalnya). Jadi, dalam pemilihan tipe konstruksi Anda bukan sekedar membayangkan jenis sambungan yang cocok untuk sebuah rancangan. Kondisi realnya pun juga harus diperhatikan.
Desain konstruksi
Ilmu konstruksi telah mengajarkan rumus dasar yang penting. Contohnya mengenai ketebalan pen, kedalaman lubang serta lebar pen yand bisa dikombinasikan. Agar hasilnya makin menjanjikan, maka kayu yang digunakan pun harus diperhatikan. Kekerasan kayu serta jenisnya adalah dua aspek kayu yang perlu dicermati. Bila tidak proporsional atau tidak sesuai rumusan dasar, otomatis akan terjadi kegagalan penyambungan konstruksi kayu. Misalnya bila pen terlalu kecil dan pendek sehingga bisa menyebabkan pen patah.
Selain ketiga penyebab kegagalan penyambungan konstruksi kayu di atas, tentu saja masih ada banyak faktor lainnya. Yang paling penting adalah melakukan proses sambungan sesuai rekomendasinya agar meminimalisir kegagalan tersebut.
Penggunaan bahan-bahan pendukung pun wajib diperhatikan. Contohnya dalam penyambungan tipe konstruksi, maka lem yang digunakan pun haruslah lem untuk konstruksi kayu. Bukan malah lem untuk keperluan yang lain.
Harus diingat, 3 prinsip perekatan kayu, yakni adherent, adhesive, dan aplikasi. Sifat kayu yang akan dilem, lem yang digunakan (bila diperlukan dalam konstruksi sambungan), serta aplikasinya wajib diperhatikan masak-masak.
Semoga bermanfaat!
Rekomendasi Untuk Anda
- Wajib Tahu! Ini Aneka Jenis Kegagalan Pengeleman!
- Kenapa Harus Menggunakan Lem Kayu Ramah Lingkungan?
- Membuat Rumah Tradisional? Kenapa Tidak
- Kalau Ada Lem Putih Crossbond, Kenapa Harus Lem Putih lain?
- Membuat Meja Antik dengan Mudah? Kenapa Tidak?
- 7 Alasan Kenapa Eva Phaethon untuk High Pressure Laminate adalah yang Terbaik
Pilihan Menarik Lainnya
- Sambungan Kayu: Pengertian, Macam, dan Tips untuk Keberhasilannya
- Prinsip Penyambungan Bambu yang Perlu Anda Tahu
- Ini Dia Lem Kayu Cepat Kering untuk Konstruksi Terbaik yang Bisa Anda Dapatkan!
- Apa Saja Perbedaan Lem untuk Konstruksi dan Laminasi?
- Konstruksi Rumah dengan Crossbond X3? Apa Untungnya?
- Apa Saja Keunggulan Crossbond X3 sebagai Lem Konstruksi?
- Mengenai Penyambungan Kayu, Macamnya, dan Lem yang Direkomendasikan
- Penting! 5 Tips Memilih Lem Konstruksi yang Bagus untuk Mebel hingga Bangunan
- Cara Membuat Tangga dengan Lem untuk Konstruksi Tangga Kayu Crossbond X3
- Kenali Lebih Dekat Dowel, Penyambung Kayu Serbaguna!
- Terjangkau dan Berkualitas, Lem Furniture dari Distributor Lem Kayu Konstruksi Crossbond
- Lem untuk Konstruksi Kayu Crossbond™ X3 yang Aman dan Berdaya Rekat Kuat