Hati-hati dengan istilah harga lem per kg. Bila Anda ingin membandingkan harga lem dengan nominal per beratnya, Anda harus memperhatikan aspek lainnya. Tanpa itu, bisa jadi Anda malah membeli lem mahal biarpun harga per kilogramnya murah.
Berapa harga lem per kg? Anda yang bergerak di usaha mebel, craft berbahan dasar kayu, dan lainnya yang membutuhkan adhesive, wajar bila menanyakan hal tersebut. Pasalnya, bagaimanapun juga masalah harga memang krusial diperhatikan.
Harga lem pada akhirnya akan berpengaruh terhadap biaya produksi yang harus dikeluarkan. Sedangkan biaya produksi mau tak mau berpengaruh terhadap keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan terkait. Ingat, bahwa prinsip utama dalam dunia usaha adalah “sedikit modal dan banyak keuntungan.”
Meskipun kedengarannya sepele, tapi hampir semua usaha yang ingin untung besar harus bisa menjalankan skema tersebut di satu titik agar bisa terus berkembang.
Tapi bila masalah harga terlalu diprioritaskan, ditakutkan kualitas lem yang akan menjadi korban. Padahal, pada berbagai usaha, termasuk usaha kerajinan, mebel, hingga konstruksi, kualitas lem yang bagus begitu dibutuhkan.
Lantaran hal itulah, mau tidak mau, masalah kualitas adhesive tidak bisa diabaikan sambil harus tetap memperhatikan harga lem per kilogramnya. Beberapa kiat bisa dilakukan untuk memilih lem yang bagus tapi murah. Hanya saja bahasan tersebut tidak akan kami angkat pada artikel kali ini.
Di artikel kali ini, kami akan sajikan berbagai hal penting mengenai harga adhesive per kilo, mulai dari apa maknanya sampai tips agar tidak membeli lem yang salah meski harga per kilogramnya tergolong terjangkau.
Hati-hati dengan Istilah Harga per Kg
Perhatikan ini, saat membeli produk lem, satuan yang digunakan seringkali berlainan. Ada yang menggunakan satuan volum dan ada yang menggunakan satuan berat. Mana yang sebaiknya perlu digunakan? Jawabannya, bukan keduanya. Artinya, untuk memilih apakah satuan yang dipakai bisa menunjukkan “berat sesungguhnya” lem, kita tak bisa serta merta menggunakan satuannya saja.
Misalnya, seorang tukang mebel A membeli lem X liter, sedangkan tukang mebel B membeli lem Y kg. Hitung-hitungan berdasarkan konversi nilai berat dan volum, menunjukkkan bahwa X liter sama dengan Y kg. Tetapi apakah artinya nilai lem tersebut sama? Tidak. Yang paling menentukan sebenarnya adalah viskositas lem dan berat keringnya.
Viskositas Lem
Viskositas lem mengacu pada kekentalan lem. Kenapa aspek ini harus diperhatikan? Sebenarnya mudah saja. Saat Anda membeli lem dengan berat 1 kilogram dan viskositasnya tinggi, Anda jelas lebih hemat daripada membeli lem dengan berat yang sama tapi viskositas atau kekentalannya rendah.
Pada lem dengan viskositas rendah, bisa jadi produk terkait menjadi “berat” karena banyak cairannya saja. Lem tersebut encer sehingga ketika digunakan menjadi sangat boros. Ujung-ujungnya, meskipun harga lem per kg yang ditetapkan lebih murah, Anda justru akan lebih boros dengan produk tersebut.
Solid Content atau Berat Kering Lem
Indikator lain yang perlu diperhatikan adalah masalah solid content atau berat kering lem. Nilai ini sebenarnya berkaitan dengan viskositas adhesive. Berat kering adalah istilah yang mengacu pada bobot suatu produk setelah dikeringkan.
Pada lem, makin besar berat keringnya, tentu saja lem tersebut semakin kental. Dengan lem yang makin kental, maka skemanya seperti dijelaskan di atas. Secara umum, bisa dikatakan bahwa makin besar viskositas lem, maka penggunaannya semakin hemat.
Namun, perlu juga dipahami bahwa untuk penggunaan tertentu, justru viskositas lem tidak boleh tinggi. Misalnya untuk perekatan laminasi. Viskositas lem idealnya medium untuk kebutuhan tersebut agar pemakaiannya lebih mudah.
Sebab pada perekatan laminasi, lem harus bisa dipakai untuk merekatkan media yang luas. Bila lem terlalu kental, maka pemakaiannya akan menjadi sulit sehingga justru merugikan.
Agar bisa mendapatkan lem yang murah, viskositas harus dilihat bersanding bersama faktor harga serta kebutuhannya. Jadi, nilai tersebut bukan secara langsung dibandingkan antara satu produk lem dengan yang lainnya lalu ditentukan mana yang paling baik.
Aspek lain: Hemat Tidaknya Penggunaan Lem
Aspek lain yang sebetulnya tak kalah penting saat memperhatikan harga lem per kg adalah kualitasnya. Pada beberapa artikel yang lalu, sebenarnya kami sudah menyinggung hal ini secara ringkas.
Bahwa, semurah apapun suatu produk lem, tetapi, bila ia memiliki kualitas yang buruk, pada akhirnya adhesive tersebut malah akan membuat kita lebih boros. Contohnya, Anda menggunakan lem yang harganya sangat murah. Tetapi, lem tersebut ternyata tidak bisa menciptakan ikatan yang baik pada komponen mebel Anda.
Sebagai akibatnya, banyak proses pengeleman mengalami kegagalan. Hal ini pun mau tak mau pasti akan membuat proses produksi menjadi tersendat. Tersendatnya proses produksi sendiri bisa membuat biaya produksi membengkak karenna harus mengupah ekstra karyawan serta harus menunda pesanan yang mungkin sudah ditagih.
Kesimpulan: Memilih Lem yang Hemat Jangan Hanya dari Harga Lem per Kg
Istilah harga lem per kilogram adalah salah satu istilah yang sering digunakan oleh mereka yang sedang mencari adhesive terjangkau per satuan beratnya. Dan hal ini wajar. Pasalnya, untuk kebutuhan usaha, faktor harga memang tidak bisa kita abaikan begitu saja.
Harga, bagaimanapun juga akan berpengaruh terhadap keuntungan yang didapatkan. Tetapi, untuk bisa mendapatkan lem yang murah, kita tak bisa sekedar membandingkan harga per kilo lem yang satu dengan yang lain. Ada poin lain yang perlu dipertimbangkan dan sejatinya jauh lebih krusial.
Aspek itu adalah aspek seperti berat kering dan viskositas lem. Sedangkan aspek kedua adalah masalah hemat dan tidaknya penggunaan lem. Intinya adalah, semakin hemat lem dipakai, meski harga lem per kg tersebut murah, tetapi pada akhirnya budget produksi akan membengkak.
Mau Beli Lem yang Hemat? Crossbond Jawabannya
Satu dari sekian lem di pasaran yang memiliki harga terjangkau, pemakaian yang hemat, dan kualitas yang baik, Crossbond adalah jawaban terbaiknya. Oleh sebab itulah, kami rekomendasikan lem ini untuk berbagai kebutuhan Anda, baik kebutuhan personal seperti untuk proyek pribadi ataupun untuk kebutuhan profesional seperti untuk mengembangkan usaha mebel.
Crossbond merupakan lem berjenis PVA atau PVAc yang di pasaran sering disebut sebagai lem putih. Adhesive ini juga telah didesain secara spesifik sehingga memiliki solid content tinggi, viskositas medium, harga murah, daya rekat baik, resisten terhadap berbagai faktor, serta memiliki sifat yang tidak merusak estetika produk.
Selain itu, lem ini juga akan makin menghemat biaya produksi dengan kecepatan keringnya yang ideal.
Dapatkan Crossbond sekarang juga dan nikmati kualitas baik dari harga lem kayu per kg yang terjangkau. Yuk, segera hubungi Customer Service kami untuk langkah-langkah pembelian Crossbond selanjutnya. Anda bisa membeli lem ini secara online di lemkayu.net ataupun di berbagai marketplace langganan.
Semoga bermanfaat ya!
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Rekomendasi Untuk Anda
- All About Meja Stainless: Baca Lengkap Informasinya di Sini!
- Info Terbaru Harga Lem Plastik Baca di Sini
- Info Terbaru Harga Lem Kaca Baca di Sini!
- Cari Tahu Di Sini, Informasi Daftar Harga Lem Epoxy
- Mau Buat Kursi Direktur? Baca Komponen atau Bagiannya di Sini!
- Membuat Meja Dapur Sederhana? Baca Di Sini!
Pilihan Menarik Lainnya
- Informasi Terbaru Harga Triplek Tahun 2021 dan Lem yang Kami Sarankan
- Harga Lem Terbaru Tahun 2021 dari Adhesive Kayu hingga Kertas
- Informasi Lengkap Jenis dan Harga Merk Lem Kayu Rajawali
- Daftar Harga Lem Besi Terbaru Tahun 2020
- Harga Veneer Kayu Terbaru (2022)
- Daftar Harga Lem Kayu Presto Terbaru
- Jenis Lem untuk Kaca yang Paling Tepat Digunakan
- Ini Dia Model dan Bentuk Meja Rapat yang Menginspirasi
- Yang Harus Anda Tahu Di Balik Harga Lem Putih Per KG
- Berapa Harga Lem Kayu untuk Gitar yang Berkualitas?
- Informasi Terbaru Harga Lem Rajawali
- Informasi Daftar Harga Lem Kayu Berbagai Merek 2016