Tips Penting dan Cara Membuat Lampion Kertas

Ingin membuat lampion tapi bingung bagaimana melakukannya? Mari simak tahapan cara membuat lampion kertas di bawah ini.

Siapa tak kenal lampion? Awal mulanya benda ini digunakan masyarakat tirai bambu dalam berbagai perayaan. Di Indonesia pun keberadaan lampion pasti identik dengan sebuah hari besar. Padahal, sama sekali tak masalah apabila kita ingin menggunakannya di hari-hari biasa. Apalagi cara membuatnya juga sangat mudah seperti yang diterangkan berikut:

Alat dan Bahan

Alat: gunting, jarum,

Bahan: kertas, lem Eva Phaeton, benang, cat dan kuas (jika diperlukan).

Cara Membuat Lampion Kertas

• Pilih kertas dengan warna yang Anda inginkan. Anda juga bisa membuat gambar atau pola khusus terlebih dahulu. Misalnya dengan memanfaatkan cetakan seperti yang ada pada gambar di samping. Ulangi langkah ini hingga pola sudah menyeluruh pada kertas tersebut. Jadi, lampion yang dihasilkan tampak lebih cantik.
• Tunggu hingga gambar kering.
• Dengan gunting atau benda sejenisnya, buat sayatan sepanjang kertas. Tapi ingat, jangan terlalu dekat dengan ujung kertas.
• Sisakan bagian tersebut agar kertas tidak rusak.
• Setelah proses di atas selesai, rekatkan bagian ujung satu dengan bagian ujung lainnya. Gunakanlah lem PVAc Eva Phaeton. Lem ini sangat cocok untuk perekatan kertas baik profesional maupun non profesional.
• Bentuk lampion sedemikian rupa. Cembungkan sehingga lampion menjadi semakin menarik.
• Buat lubang di kiri kanan bagian lampion yang tidak terkena sayatan.
• Siapkan tali untuk menggantung lampion. Pasang pada lubang lampion tersebut
• Selesai!

Tips

Agar usaha yang Anda lakukan di atas tidak berakhir sia-sia dan malah memberikan hasil yang bagus, ikutilah tips berikut ini: Gunakan lem yang kualitasnya memang baik. Pastikan lem tersebut tidak meninggalkan glue line dan berbagai ancaman kerusakan produk akibat lem dengan kualitas buruk.

Demikian tips dan cara membuat lampion kertas. Tertarik untuk melakukannya juga? Kenapa tidak? Yuk, buat lampion kertas sendiri. Menghabiskan weekend dengan membuat kerajinan bambu bersama anak-anak rasanya juga jauh lebih baik dibanding jalan-jalan ke supermarket.