Lem Kayu Laminasi untuk HPL Ini Cegah Aplikasi HPL Gagal!

0
2546
hpl (5)

Ada banyak permasalahan yang bisa terjadi dalam aplikasi HPL. Salah satunya adalah permukaan yang tidak rata. Untuk mengatasi masalah ini, lem kayu laminasi untuk HPL yang berkualitas harus disediakan. Cara penggunaannya pun harus benar-benar tepat.

hpl (5)

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

HPL atau High Pressure Laminate bisa digunakan sebagai bahan finishing untuk berbagai kayu olahan. Dalam aplikasinya sendiri, layer dekoratif ini memerlukan lem yang bukan hanya berkualitas namun juga harus tepat.

perawatan kayu alami natural oil

Mengapa harus tepat?

Dengan banyaknya jenis perekatan yang ada di pasaran, perlu disadari bahwa tidak semua lem cocok digunakan untuk sembarang perekatan. Pada aplikasi HPL, lem yang diperlukan adalah lem laminasi kayu. Beberapa hal yang membedakan tipe lem ini dibanding tipe lem lainnya antara lain adalah viskositas atau kekentalannya serta daya ikatnya. Nilai viskositas untuk lem laminasi tidak boleh terlalu tinggi karena berpengaruh pada peresapan lem serta daya sebarnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan perekatan laminasi yang tidak menimbulkan lapisan lem tebal.

Kesalahan Pemilihan dan Penggunaan Lem Kayu Laminasi untuk HPL

Ketidaktepatan membeli lem laminasi untuk aplikasi HPL akan berdampak pada banyak hal. Salah satunya adalah permukaan High Pressure Laminate yang tidak rata. Hal ini bisa terjadi –misalnya- karena daya sebar lem yang buruk. Akibatnya ada titik-titik area yang tidak terkena lem sehingga menyebabkan permukaannya lebih cembung atau cekung. Kondisi ini juga bisa terjadi bila lem yang digunakan memiliki daya rekat yang rendah. Rendahnya kualitas pada aspek tersebut bisa menyebabkan lepasnya perekatan di beberapa bagian media.

promo produk biovarnish wood filler

Namun kegagalan aplikasi HPL, juga bisa terjadi akibat faktor selain kualitas lem. Salah satunya adalah masalah aplikasi lem. Bagaimanapun juga, aplikasi lem memerlukan ketepatan sebagaimana pemilihan lem. Misalnya proses pasca pengeleman. Kita tidak bisa langsung meninggalkan produk yang dilem begitu saja atau menyepelekan proses ini. Pasalnya, justru tahapan ini sangat krusial. Media yang baru dilem harus dipertahankan posisinya dan diberi tekanan tertentu. Kegagalan aplikasi HPL seperti permukaan yang tidak rata dapat bersumber dari ketidakcermatan kita setelah proses mengaplikasikan lem kayu laminasi untuk HPL selesai dilakukan.

promo produk white agent wa-250
perawatan kayu alami natural oil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here