Ada banyak permasalahan yang bisa terjadi dalam aplikasi HPL. Salah satunya adalah permukaan yang tidak rata. Untuk mengatasi masalah ini, lem kayu laminasi untuk HPL yang berkualitas harus disediakan. Cara penggunaannya pun harus benar-benar tepat.
HPL atau High Pressure Laminate bisa digunakan sebagai bahan finishing untuk berbagai kayu olahan. Dalam aplikasinya sendiri, layer dekoratif ini memerlukan lem yang bukan hanya berkualitas namun juga harus tepat.
Mengapa harus tepat?
Dengan banyaknya jenis perekatan yang ada di pasaran, perlu disadari bahwa tidak semua lem cocok digunakan untuk sembarang perekatan. Pada aplikasi HPL, lem yang diperlukan adalah lem laminasi kayu. Beberapa hal yang membedakan tipe lem ini dibanding tipe lem lainnya antara lain adalah viskositas atau kekentalannya serta daya ikatnya. Nilai viskositas untuk lem laminasi tidak boleh terlalu tinggi karena berpengaruh pada peresapan lem serta daya sebarnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan perekatan laminasi yang tidak menimbulkan lapisan lem tebal.
Kesalahan Pemilihan dan Penggunaan Lem Kayu Laminasi untuk HPL
Ketidaktepatan membeli lem laminasi untuk aplikasi HPL akan berdampak pada banyak hal. Salah satunya adalah permukaan High Pressure Laminate yang tidak rata. Hal ini bisa terjadi –misalnya- karena daya sebar lem yang buruk. Akibatnya ada titik-titik area yang tidak terkena lem sehingga menyebabkan permukaannya lebih cembung atau cekung. Kondisi ini juga bisa terjadi bila lem yang digunakan memiliki daya rekat yang rendah. Rendahnya kualitas pada aspek tersebut bisa menyebabkan lepasnya perekatan di beberapa bagian media.
Namun kegagalan aplikasi HPL, juga bisa terjadi akibat faktor selain kualitas lem. Salah satunya adalah masalah aplikasi lem. Bagaimanapun juga, aplikasi lem memerlukan ketepatan sebagaimana pemilihan lem. Misalnya proses pasca pengeleman. Kita tidak bisa langsung meninggalkan produk yang dilem begitu saja atau menyepelekan proses ini. Pasalnya, justru tahapan ini sangat krusial. Media yang baru dilem harus dipertahankan posisinya dan diberi tekanan tertentu. Kegagalan aplikasi HPL seperti permukaan yang tidak rata dapat bersumber dari ketidakcermatan kita setelah proses mengaplikasikan lem kayu laminasi untuk HPL selesai dilakukan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Cegah Laminasi Rusak, Andalkan Distributor Lem untuk Laminasi Kayu Crossbond
- 4 Tips Cegah Panel Melengkung dari Pabrik Lem Kayu Laminasi Crossbond
- Aplikasi Veneer Lebih Cepat dengan Lem Kayu Cepat Kering untuk Laminasi
- Cegah Global Warming dengan Lem untuk Konstruksi Ramah Lingkungan!
- Cegah Anak Sakit dengan Merk Lem Aman untuk Mainan Anak Crossbond
- Cegah Glue Line dengan Lem Kayu Transparan
Pilihan Menarik Lainnya
- Ini Lem untuk Laminasi Tempat Tidur Kayu yang Bagus
- Kupas Tuntas Teknologi Laminasi Kayu
- Apa Saja Perbedaan Lem untuk Konstruksi dan Laminasi?
- 5 Tips Mudah Membuat Meja Laminasi Outdoor
- Jadi Andalan, Ini Lem untuk Laminasi Bambu Terbaik
- Mau Hasil Laminasi Bagus? Jangan Hanya Peduli pada Mesin Laminasi Kayu saja!
- Lebih Dekat dengan Laminasi Batok Kelapa dan Jenis-jenis Polanya
- Bingung Memilih Lem untuk Laminasi Kayu yang Bagus? Dapatkan Solusinya di Sini!
- Jadikan Kayu Lapis Lebih Baik dengan Lem untuk Laminasi Kayu yang Bagus Ini
- Begini Cara Memasang Lantai Kayu Ulin dengan Crossbond
- Optimalkan Keuntungan Glubam dengan Lem Bambu Laminasi Terbaik Ini
- Cara Laminasi Kayu dengan Crossbond X4 Ternyata Sangat Mudah Lho!