Selain dapat dibedakan atau jenis kayunya, ternyata lantai kayu juga bisa dibedakan berdasarkan faktor lainnya! Apa sajakah faktor tersebut? Yuk simak penjelasan mengenai jenis-jenis lantai kayu di bawah ini. Anda juga dapat memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk mendapatkan lantai kayu terbaik sesuai kebutuhan.
Wooden floor sebagaimana lantai keramik, memiliki karakter yang sangat beragam. Ada yang bagus, namun ada juga yang kurang bagus. Oleh sebab itu, kita tak bisa memilihnya hanya dengan “selera” semata-mata. Anda perlu mengenali produk tersebut sebelum membelinya. Apalagi pemasangan lantai kayu di Indonesia masih jarang. Jangan sampai, akibat ketidaktahuan Anda, Anda merasa dirugikan karena pemilihan jenis lantai kayu yang salah.
Pada artikel sebelumnya, sebenarnya hal ini sudah disinggung. Di artikel mengenai jenis-jenis lantai kayu berdasarkan kayunya tersebut, telah dijelaskan bahwa:
1. Berdasarkan asal kayunya, lantai kayu bisa dibedakan atas lantai kayu solid dan engineered (olahan). Lantai kayu solid adalah lantai kayu dari pohon, sedangkan lantai kayu engineered dibuat secara khusus dalam bentuk lapisan-lapisan.
2. Berdasarkan spesiesnya, terdapat lantai jati, pinus, mahony, oak, ash, dan masih banyak lagi. Perbedaan ini berdampak pada kekuatan lantai, ketahanannya, hingga estetika lantai tersebut.
Nah, selain pembagian lantai kayu berdasarkan kayunya, masih ada faktor lain yang tak kalah penting diperhatikan. Langsung saja, yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Mengenal Jenis Lantai Kayu Berdasarkan Berbagai Aspek yang Penting
Berdasarkan Tekstur dan Tingkat Kilau
Berdasarkan tekstur serta tingkat kilau, lantai kayu bisa dibagi menurut gradasinya. Ada lantai kayu yang:
1. Tingkat kilaunya tinggi.
2. Tingkat kilau medium atau pertengahan
3. Tingkat kilau rendah
Saat Anda hendak membeli lantai yang sudah difinish atau baru akan memfinish, perhatikan tingkat glossy atau kilau seperti ini. Sebab bagaimanapun juga, tingkat kilau dari lantai pasti akan berpengaruh terhadap kualitas keindahan ruangan secara umum. Demikian juga tekskturnya. Tekstur lantai kayu bisa dibedakan menjadi tekstur halus, sedang, dan kasar. Terkait persoalan tekstur, pengaruhnya adalah pada kenyamanan pengguna lantai.
Jenis-jenis Lantai Kayu Berdasarkan Edging
Egde atau bagian samping dari tiap potongan kayu dalam pembuatan lantai memang tak berpengaruh secara langsung pada kualitas tampilan produk. Namun tetap saja, aspek ini tak bisa diabaikan.
Sebagaimana namanya, aspek ini terkait dengan bagaimana bagian samping atau sisi samping panel dipotong. Bentuk pemotongan yang paling banyak antara lain adalah kotak dan beveled. Beveled edge yang memiliki lekukan mampu memberikan kesan dramatic dan lebih menyatu. Sedangkan square edge atau yang kotak secara umum mampu menampilkan kesan kesatuan seluruh potongan kayu untuk lantai. Manakah yang tepat? Terntu jawabannya tergantung selera Andaa apakah Anda lebih menyukai kesan dramatic atau menyatu?
Grade
Jenis-jenis lantai kayu berikutnya bisa dibagi menjadi beberapa grade atau tingkatan atau level. Grade yang dimaksud pada pembahasan ini sendiri adalah istilah untuk menunjuk tampilan kayu. Kayu dengan grade atau kelas yang tinggi biasanya dicirikan dengan kayu yang bersih, clear, dan memiliki sangat sedikit mata kayu (knot). Kayu grade tinggi biasanya juga memiliki lebih sedikit variasi warna dan pola sehingga membuatnya terlihat lebih seragam.
Bagaimana dengan kayu dari grade rendah? Tentu tampilan sebaliknya yang berlaku. Contohnya banyaknya knot atau mata kayu pada lantai tersebut. Akan tetapi, ada kalanya justru “kekurangan” berypa banyaknya mata kayu ini dianggap sebuah kelebihan. Sebab adanya mata kayu membuat tampilan kayu lebih vintage.
Jenis-Jenis Lantai Kayu Berdasarkan Aplikasi Proses Finishing
Berdasarkan proses finishingnya, terdapat dua jenis lantai kayu:
1. Lantai pre finished. Lantai ini adalah lantai kayu yang sudah difinish atau dicoating. Jadi Anda hanya perlu memasangnya secara langsung pada area lantai yang telah ditetapkan.
2. Lantai site finished. Lantai ini adalah lantai yang finishingnya tidak dilakukan secara langsung, melainkan perlu diaplikasikan terlebih dahulu.
Berdasarkan Dimensinya
Jenis-jenis lantai kayu bisa dibedakan berdasarkan dimensinya, yang terbagi atas beerapa kelompok. Varian-varian dimensi tersebut antara lain berupa papan dan potongan. Pemilihan mana kayu yng akan dipakai jelas harus dilakukan hati-hati. Sebab dampaknya pada estetika ruangan termasuk besar. Misalnya, papan kayu yang besar akan lebih cocok diterapkan pada ruangan yang luas dan terbuka. Namun secara umum juga dapat diaplikasikan pada ruangan yang kecil.
Sedangkan berdasarkan ketebalannya, lantai bisa dibagi menjadi dalam beberapa kelompok ukuran. Umumnya, ukuran ketebalan lantai mulai dari 1,9 cm – 0,78 cm. Pilihlah lantai berdasarkan ketebalannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Lantai yang tipis biasanya lebih murah, namun kualitasnya secara umum masih kalah dibanding dengan kualitas lantai kayu yang lebih tebal.
Manfaatnya untuk Anda!
Di atas, telah dijelaskan aneka jenis lantai kayu berdasarkan aspek-aspek yang penting. Dengan mengetahuinya, And akan dapat memilih lantai yang tepat sesuai kebutuhan. Misalnya saja terkait dengan estetika lantai. Apakah Anda suka dengan lantai pre finish atau site finish? Bila Anda mau mengeksplore warna yang Anda sukai secara pribadi, maka lantai site finish adalah jawaban yang tepat. Tapi akan berbeda bila Anda tak mau repot dan ingin yang lebih praktis saja. Maka opsi lantai pre finish akan lebih tepat untuk Anda ambil. Sebab, Anda langsung bisa menikmati lantai paca dipasang tanpa harus melakukan finishing dulu.
Jangan Lupa Gunakan Crossbond
Untuk memasnag lantai kayu, dibutuhkan perekat yang kuat, apapun jenis lantai yang Anda pilih. Baik Anda menggunakan kayu jati, lantai pre finish, ataupun site finish. Lem dibutuhkan sebagai perekat untuk memasang lantai kayu pada lantai dasar (sub floor).
Jenis adhesive yang tepat untuk perekatan seperti ini adalah adhesive untuk kebutuhan laminasi. Dan lem yang kami sarankan adalah Crossbond X4. Crossbond X4 merupakan lem polymer dispersion dengan bahan dasar polyvinyl acetate. Adhesive ini memang didesain untuk pemasangan lantai, perekatan vinyl, dan segala jenis perekatan laminasi lainnya.
Selain daya rekatnya baik, lem ini juga memiliki ikatan bonding stabik. Dalam artian, ikatan yang diciptakan Crossbond tidak mudah rusak tatkala terpapar air, solvent, ataupun panas. Lem ini dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan perekatan lantai mulai dari perekatan untuk deck pool (dek dekat kolam renang), decking di halaman, parquet, dan lain sebagainya.
Kombinasikan penggunaan lem untuk lantai ini dengan bahan finishing yang tepat. Pilih bahan finishing anti gores seperti clear coat berbasis polyurethane. Dijamin, apapun jenis lantai kayu Anda pasti akan awet dan tak mudah rusak.
Rekomendasi Untuk Anda
- 7 Kekurangan Lantai Vinyl yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Memasangnya
- Cerdas Membeli, Kenali Jenis Lantai Kayu Berdasarkan Kayunya
- Sebelum Membeli Lem Kayu Bening, Ketahui Dulu Fakta ini
- Ini Dia Beragam Jenis Lem Berdasarkan Reaktivitasnya!
- FAQ Lengkap Mengenal Finishing Rustic Apa itu Finishing Rustic?
- Ketahui Tujuh Jenis Lem dan Kegunaannya Ini
Pilihan Menarik Lainnya
- Info Flooring Kayu Lengkap dari Kelebihan sampai Lemnya
- Mau Pasang Parquet? Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangan Lantai Parket ini!
- 6 Kelebihan Lantai Vinyl untuk Anda yang Masih Ragu Memasangnya
- Cara Pemasangan Lantai Kayu yang Sangat Mudah Dilakukan
- Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Oak di Indonesia
- Begini Cara Memasang Lantai Kayu Ulin dengan Crossbond
- Bagaimana Cara Memperbaiki Lantai Kayu Rusak?
- Cara Memasang Lantai Kayu di Teras Rumah
- Apa sih Perbedaan Parket dan Decking?
- Cara dan Tips Agar Lantai Kayu Kolam Renang Bagus dan Tahan Lama
- Ini Dia Lem Terbaik untuk Jasa Pasang Parket
- Mengenal Jenis Lem Decking Terbaik yang Bisa Digunakan