Sekuat apa pun formulanya, kualitas lem kayu bisa menurun jika disimpan sembarangan. Suhu yang terlalu panas, udara lembap, atau wadah terbuka bisa mempercepat proses penggumpalan dan mengubah karakter viskositasnya.
Cara Penyimpanan Lem Kayu agar Tetap Awet
Berikut adalah cara menyimpan lem kayu yang turut menentukan kualitasnya di proyek perekatan kayu selanjutnya.
1. Suhu Ideal untuk Menjaga Stabilitas Lem
Lem kayu sensitif terhadap suhu ekstrem. Idealnya, lem disimpan di ruang bersuhu 20-30°C. Suhu yang terlalu rendah dapat membuat komponen di dalamnya mengental dan sulit diaplikasikan, sementara panas berlebih mempercepat proses pemisahan fase air dan bahan perekat. Kondisi ini menyebabkan tekstur lem berubah dan daya rekatnya menurun.
Baca Juga : Tips Lem Kayu Agar Sambungan Lebih Kuat
Dalam lingkungan industri, area penyimpanan lem biasanya ditempatkan jauh dari mesin-mesin yang memancarkan panas tinggi agar kestabilan formulanya tetap terjaga.
2. Hindari Paparan Langsung Sinar Matahari
Paparan sinar matahari langsung bisa merusak struktur kimia lem kayu. Sinar UV mempercepat degradasi bahan aktif, membuat daya rekatnya menurun sebelum sempat digunakan.
Untuk mencegah hal ini, gunakan ruangan penyimpanan tertutup dengan ventilasi baik dan pastikan kemasan tidak terekspos cahaya berlebihan. Industri skala besar biasanya menambahkan lapisan pelindung tambahan seperti terpal atau rak tertutup agar stok lem tetap dalam kondisi prima.
3. Pentingnya Wadah yang Tertutup Rapat
Setiap kali selesai digunakan, wadah lem harus ditutup rapat untuk mencegah udara masuk. Oksigen dapat memicu oksidasi pada komponen perekat, yang akhirnya menyebabkan lapisan mengeras di permukaan lem.
Bila dibiarkan, kualitas rekat menurun dan penggunaannya menjadi tidak efisien. Beberapa produsen seperti Crossbond sudah menggunakan kemasan yang dirancang khusus agar udara tidak mudah masuk, menjadikannya lebih tahan lama meskipun sering dibuka-tutup.
4. Jauhkan dari Kelembapan dan Air
Udara lembap adalah musuh alami bagi lem kayu. Kelembapan tinggi mempercepat proses penggumpalan dan menurunkan kemampuan ikatan antar serat kayu. Itulah mengapa penyimpanan di tempat kering menjadi keharusan.
Di bengkel atau pabrik, penyimpanan bisa diatur dengan rak besi tinggi agar kemasan tidak langsung bersentuhan dengan lantai yang dingin atau basah. Ultra Phaeton, misalnya, lebih stabil terhadap kelembapan, tetapi tetap akan menurun performanya jika disimpan di area yang tidak terkontrol.
5. Jangan Campur dengan Jenis Lem Lain
Mencampur dua jenis lem yang berbeda hanya karena ingin “menghemat tempat” adalah kesalahan yang sering dilakukan. Setiap merek memiliki formula kimia berbeda. Mencampurkannya bisa memicu reaksi silang yang merusak seluruh isi wadah. Untuk penyimpanan jangka panjang, pisahkan jenis lem atau merek lain agar karakteristik kimianya tidak saling terkontaminasi.
6. Cek Masa Kedaluwarsa dan Kondisi Lem Secara Berkala
Lem kayu memiliki masa aktif yang terbatas. Meski disimpan dengan baik, bahan kimia di dalamnya perlahan menurun efektivitasnya. Pastikan selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Jika lem terlihat menggumpal, berubah warna, atau muncul bau asam menyengat, sebaiknya tidak digunakan lagi.
Bagi industri yang mengandalkan konsistensi hasil seperti pabrik furniture atau panel laminasi, disiplin dalam memantau kondisi stok lem adalah langkah kecil yang menyelamatkan nilai produksi.
7. Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out)
Dalam penyimpanan industri, sistem FIFO menjadi standar agar lem yang lebih dulu masuk digunakan lebih dulu. Cara ini mencegah stok lama terabaikan hingga melewati masa optimalnya. Dengan sistem ini, manajemen bahan baku menjadi lebih efisien dan risiko pemborosan bisa ditekan.
Lem yang Tersimpan Baik, Produksi Tetap Efisien
Menyimpan lem kayu bukan sekadar perkara teknis, melainkan bagian dari manajemen kualitas produksi. Produk seperti Crossbond, Eva Phaeton, dan Ultra Phaeton telah dirancang tangguh untuk berbagai aplikasi kayu, tetapi tetap membutuhkan perawatan sederhana agar performanya tidak menurun.
Dengan menjaga suhu, kelembapan, dan kebersihan area penyimpanan, Anda bukan hanya memperpanjang umur lem, tapi juga memastikan setiap sambungan kayu yang Anda hasilkan memiliki kekuatan optimal dan tahan lama.
Untuk pemesanan berbagai jenis lem kayu berkualitas silahkan klik banner di bawah ini, Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu terkait produk.
Rekomendasi Untuk Anda
- Harga Lem Kayu untuk Finger Joint Crossbond yang Berkualitas Tetap Murah!
- Jual Lem untuk Interior Kayu Murah Meriah namun Tetap Berkualitas!
- Gunakan Lem untuk Lantai Stadion dari Kayu ini agar Awet!
- Trik Jitu Memperbaiki Sambungan Kayu yang Lepas Agar Kuat dan Awet
- Terjangkau, Harga Lem Kayu Laminasi Crossbond untuk Vinir Berkualitas Tinggi
- Panduan Memilih Lem Kayu Laminasi Tahan Panas untuk Proyek Konstruksi dan Furnitur Berkualitas Tinggi
Pilihan Menarik Lainnya
- Furnitur Outdoor Lebih Awet? Gunakan Lem Kayu Tahan Air dengan Cara Ini!
- Agen Lem Kayu Aman Crossbond Yang Aman Untuk Pembuatan Kitchen Set
- Distributor Lem Kayu Crossbond Merekatkan Meja Tamu
- Tips Agar Meja TV Murah untuk Gaet Lebih Banyak Pembeli
- Cara Ampuh Meningkatkan Ketahanan Lem Kayu terhadap Suhu Ekstrem
- Lem Laminasi Kayu untuk Proyek Industri Tahan Lama
- Rekomendasi Lem Kayu Laminasi Tahan Panas dan Kelembaban untuk Kekuatan dan Ketahanan Kayu
- Lem Laminasi Kayu Berkualitas untuk Aplikasi Eksterior Rumah yang Tahan Lama dan Tangguh di Segala Cuaca
- Panduan Memilih Perekat Kayu Laminasi Tahan Uji Tekanan
- Ingin Buat Kotak Perhiasan? Ini Caranya dengan Lem Kayu untuk Finger Joint yang Bagus
- Agen Lem Kayu Yang Bagus Crossbond Pada Cabinet Dengan Wood Stack
- Lem Kayu Tahan Suhu Tinggi sebagai Solusi Tepat untuk Aplikasi Ekstrem