Kupas Tuntas Teknologi Laminasi Kayu

0
4007
teknologi laminasi untuk kayu

teknologi laminasi untuk kayu

Laminasi kayu atau dalam istilah Inggris disebut structural glued laminated timber merupakan teknologi pengolahan kayu yang telah lama dikenal. Teknologi ini dilakukan dengan prinsip menyatukan beberapa lapis kayu dengan bahan perekat dan tekanan. Structural glued laminated timber dilakukan searah panjang kayu untuk hasil dengan bentuk sesuai keinginan. Ketebalan kayu yang umum digunakan adalah 25-50 mm (meski ada yang lebih tipis lagi). Teknologi ini biasa diterapkan pada multipleks hingga wood panneling (panel kayu).

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Di Amerika Serikat dan Kanada, proses ini hanya diizinkan dilakukan perusahaan-perusahaan dengan izin khusus. Pasalnya, proses membuat laminasi kayu tergolong rumit.

Keuntungan Teknologi Laminasi Kayu

perawatan kayu alami natural oil

Dibandingkan kayu alami (gergajian) dan bahan lainnya, berikut ini keuntungan wood lamination:

  1. Ukuran kayu yang dilaminasi bisa lebih besar dibanding kayu gergajian. Apalagi saat ini banyak orang yang memanen pohon dengan diameter lebih kecil. Teknologi laminasi memungkinkan ukuran kayu yang lebih besar tanpa menunggu waktu panen yang lama.
  2. Memungkinkan bentuk unik untuk mendukung rancangan arsitektural. Misal kayu lapis dapat dibentuk melengkung dan dilaminasi dengan rancangan yang unik.
  3. Bentuk penampang kayu yang lebih bervariasi sesuai kebutuhan terkait kekuatan dan kekakuan kayu.
  4. Variasi kualitas kayu lebih beragam. Lapisan kayu yang dilaminasi bisa sama atau berbeda kualitasnya sehingga memberikan opsi lebih beragam.
  5. Ramah lingkungan. Dibanding material lain seperti plastik, penggunaan kayu laminasi lebih baik karena tidak mencemari alam.

Sejarah Teknologi Laminasi Kayu

Wood lamination pertama kali diaplikasikan di benua Eropa sebagai bagian dari konstruksi auditorium di Basel, Swiss pada 1893. Pada masa tersebut, teknologi yang diaplikasikan masih sangat sederhana. Bahkan lem yang digunakan bukan lem waterproof. Sehingga, kayu laminasi hanya dapat bertahan pada kondisi indoor yang kering.

Perkembangan teknologi lem di Amerika pasca Perang Dunia I lah yang kemudian ikut meningkatkan teknologi laminasi untuk kayu.Salah satu lengkung laminasi pertama yang dibuat dapat ditemukan pada gedung USDA Forest Service, Forest Product Laboratory, Madison. Semenjak itu, teknologi laminasi kayu makin berkembang hingga memasuki dekade 1950 dengan dibuatnya jembatan kayu memanfaatkan teknologi laminasi.

promo produk biovarnish wood filler

Jenis Kayu Laminasi

Jenis kayu laminasi dapat dibedakan menjadi:

  • Struktur Lentur

Merupakan laminasi untuk komponen yang terpasang horizontal. Jenis laminasi ini tersusun dari kayu dengan kualitas berlainan untuk menahan gaya lentur tapi tetap ekonomis. Kayu berkualitas ditempatkan di bagian sisi luar terutama atas dan bawahnya.teknologi laminasi kayu

  • Struktur Tekan

Merupakan teknologi laminasi untuk menahan tekanan sekaligus gaya lentur yang searah dengan lebar laminasi. Aplikasinya biasa digunakan pada komponen vertikal. Kualitas kayu yang digunakan seragam.

  • Struktur Lengkung

Kombinasi kualitas material kayu yang efisien pada jenis laminasi struktur lengkung hampir sama dengan kayu pad struktur horizontal. Tegangan serta tekanan dianalisa sebagai gaya tangensial yang bekerja di bagian lengkung struktur.

  • Struktur Runcing

Balok kayu laminasi diruncingkan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan arsitektur, mempermudah pengeringan, menyediakan atap lengkung, serta untuk memenuhi persyaratan dinding yang harus lebih rendah di ujung tiangnya.

Standar

ANSI/AITC A190.1

Merupakan standar Amerika Serikat yang mencakup peraturan produksi, pengujian, hingga  sertifikasi laminasi.

ASTM D3737 (ASTM 1997b)

Merupakan standar yang mencakup prosedur menentukan design value untuk kayu laminasi struktural.

Perlakukan dalam Proses Pengolahan Kayu

Penyambungan Kayu

Untuk menghasilkan kayu laminasi yang panjang, dapat dilakukan penyambungan kayu. Salah satunya dengan metode finger joint. Pengawasan yang ketat perlu dilakukan agar memenuhi syarat kekuatan serta daya tahan laminasi kayu.

lem untuk laminasi Crossbond X4
lem untuk laminasi Crossbond X4

Pengeleman

Tahapnya:

  1. Pengamplasan kayu
  2. Pemberian lem atau perekat
  3. Penekanan
  4. Pengujian

Pengawetan Kayu

Jika kayu akan diawetkan disarankan menggunakan bahan pengawetan pada kayu laminasi yang sudah jadi. Baik pengawet water based maupun solvent based dapat digunakan.

Pembentukan

Proses lain yang harus diperhatikan adalah saat pembentukan laminasi kayu, pembuatan lubang, pemberian alat sambung, segel dan plastik pembungkus, dll.

Finishing

Sebelum proses finishing dilakukan, sisa-sisa pengeleman harus dihilangkan terlebih dahulu. Kualitas finishing yang dipersyaratkan sendiri berbeda-beda dari mulai kriteria untuk industri, arsitektural, maupun kualitas tinggi.

Informasi Lebih Lanjut Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai pengeleman kayu via telp di +62.274.388.301, sms/wa 0821-3720-3007, atau email [email protected]. Kami juga menyediakan produk-produk lem water based baik untuk laminasi  (wood lamination) maupun konstruksi. Anda juga dapat menghubungi kami di

  1. Bio Center Yogyakarta Phone / fax: 0274 388301 Hp / WhatsApp: Klik Di Sini e-mail: [email protected]
  2. Bio Service Point Jepara Phone: 0291 598992 e-mail: [email protected]
  3. Bio Service Point Cirebon Phone: 0231 320759 e-mail: [email protected]
  4. Agen-agen kami yang tersebar di berbagai kota di Indonesia
promo produk white agent wa-250
perawatan kayu alami natural oil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here