Mulai Usaha Mebel Anda dengan Membuat Meja Guru

Memilih produk yang tepat untuk dijadikan aset utama di perusahaan memang tidak mudah. Dari sekedar penjual kaki lima sampai pengusaha sukses, masalah produk apa yang hendak dibuat harus dipertimbangkan dengan masak. Di industri mebel, hal yang sama juga berlaku. Ironisnya pengrajin mebel sering stagnan dengan mebel yang itu-itu saja. Sangat jarang di antara mereka yang mampu memikirkan produk lain yang belum populer untuk dibuat. Meja guru adalah contohnya.

Dari berbagai mebel yang ada di masyarakat, meja menjadi salah satu jenis mebel yang paling sering digunakan. Furniture ini juga sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Namun secara umum, industri mebel bisa menjadi dua, yakni office furniture dan home furniture atau perabot rumah tangga.

Office furniture adalah segala jenis perabot yang didesain sedemikian rupa untuk mendukung kebutuhan kerja. Misalnya, kursi direktur yang didesain nyaman untuk direktur hingga meja staff yang dibuat dengan desain blok agar bisa digunakan untuk beberapa staff perusahaan sekaligus. Di antara berbagai office furniture ini, meja guru adalah salah satu mebel yang paling banyak digunakan dan populer di masyarakat.

Meja Guru

Teacher table atau meja untuk guru adalah sebuah meja yang sangat spesifik. Sekilas dari tampilannya, kita bisa melihat ada kesamaan meja ini dengan meja kantor biasa. Misalnya, bagian depannya yang tertutup dan bagian belakangnya yang memiliki laci ataupun rak. Tingginya pun serupa dengan tinggi meja kantor. Padahal ada beberapa detil yang berbeda. Yang jelas, idealnya, meja ini harus mampu menunjukkan ciri khusus untuk mendukung aktivitas guru saat mengajar, bukan karyawan kantor. Beberapa ciri khusus tersebut antara lain adalah:

1. Didesain dengan baik untuk mendukung kewibawaan guru. Aspek ini seolah sepele tapi sebetulnya sangat penting. Guru adalah pihak yang bertanggung jawab di kelas dan menjadi penentu jalannya proses pembelajaran. Kewibawaan guru harus bisa diciptakan agar kerjanya lebih lancar. Meja untuk guru pun tidak boleh didesain sembarangan, melainkan harus memiliki kesan yang tepat untuk citra guru. Sebagai contoh, bila meja murid di TK didesain dengan gambar yang ceria, meja yang didesain untuk guru bisa dibuat dengan tema yang lebih elegan.
2. Memiliki permukaan yang cukup luas sebagai tempat guru menulis dan meletakkan berkas anak didiknya. Bahkan bila perlu, meja juga cukup luas untuk meletakkan vas bunga sebagai hiasan di ruang kelas tersebut.
3. Memiliki bagian depan yang tertutup agar cara duduk guru tidak terekspos. Hal ini dibuat bukan dengan maksud agar guru bisa duduk sesukanya. Akan tetapi lebih untuk memberikan efek sopan dan menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan. Apalagi meja tersebut diletakkan paling depan.
4. Memiliki berbagai komponen tambahan seperti laci dan rak. Akan lebih bagus lagi, apabila ada komponen untuk meletakkan penghapus sampai remote AC.
5. Bukan meja yang portable. Meja dibuat sebagai non portable table tanpa roda yang membuatnya mudah dipindahkan.

Dari ciri-ciri di atas, sebetulnya meja guru bukanlah produk yang sulit untuk dibuat. Hanya saja, meja ini harus didesain secara spesifik.

Meja Guru: Sebuah Peluang Usaha

Meskipun proses pembuatannya tak sulit dilakukan, sampai saat ini potensi memanfaatkan meja untuk guru sebagai produk usaha masih demikian minim di kalangan pembuat mebel, terutama yang skalanya kecil sampai menengah. Supply meja untuk guru sering berasal dari pelaku usaha yang sama. Bahkan dewasa ini, produk impor juga mulai berdatangan.

Lantas mengapa banyak pelaku usaha mebel yang kecil atau bahkan sudah agak besar, kurang berminat dengan produk ini? Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:

1. Modal kayu yang kurang. Biasanya, meja ini dipesan oleh intitusi pendidikan dalam jumlah yang banyak. Karena itu kayu yang dibutuhkan juga banyak. Hal inilah yang sulit diatasi oleh perusahaan yang baru merintis usahanya. Kayu bukanlah material yang murah dan mudah didapat. Bahkan makin ke sini, harga kayu makin tinggi dan supply-nya pun makin terbatasi.
2. Kesulitan bersaing harga dengan produk meja guru modern yang biasanya dibuat dari material yang harganya murah. Apalagi banyak meja guru yang sekarang terbuat dari kayu olahan. Pemakaian kayu olahan mampu membuat harga produk menurun dengan signifikan. Kayu olahan juga memiliki supply banyak di pasaran sehingga akan membuat proses pengerjaan menjadi lancar yang pada akhirnya akan tercipta efisiensi biaya, tenaga, dan waktu.
3. Kesulitan membuat desain yang menarik karena terbiasa membuat meja tradisional. Padahal banyak ruang kelas yang didesain spesifik, misalnya dengan style modern dan minimalis. Style desain minimalis dan modern sendiri sebetulnya tak sulit diaplikasikan, hanya memang butuh kiat khusus untuk mengerjakannya.
4. Kesulitan dalam hal pemasaran. Sekolah sering sudah memiliki langganan untuk menyuplai meja guru yang mereka butuuhkan.

Karena berbagai hal itulah, meja ini tak diambil oleh berbagai pengusaha mebel dalam mencari sumber keuntungan. Namun sebetulnya, bila kita mau berusaha kita bisa membalikkan kondisi.

Ada berbagai hal yang dapat diupayakan. Misalnya saja menggunakan kayu olahan dibanding menggunakan kayu solid. Kayu olahan bukan hanya terjangkau, tapi sebagaimana disebut di atas supplynya jauh lebih stabil dan memadai. Sangat menarik bukan?

Kayu olahan sendiri sangat beragam. Ada berbagai jenis engineered wood yang bisa dipilih antara lain:

• Plywood atau kayu lapis. Plywood adalah potongan kayu tipis yang dilem satu sama lain. Plywood memiliki permukaan yang lebar meskipun sangat tipis.
• Fiberboard, yang terdiri atas MDF dan HDF. Fiberboard juga bisa digunakan untuk membuat mebel. Material ini juga eco friendly karena terbuat dari limbah penggunaan kayu solid.
• Particle board. Particle board adalah kayu olahan yang paling murah harganya. Namun di sisi lain, kayu ini juga yang paling rendah kualitasnya. Particle board memiliki kelemahan utama dalam hal ketidak tahanannya terhadap berbagai paparan.
• Blockboard. Blockboard adalah kayu olahan yang terbuat dari potongan kayu yang di bagian terluarnya dilapisi dengan veneer. Salah satu jenis blockboard yang terkenal adalah teakblock. Dinamakan teakblock sebab veneer yang digunakan adalah veneer teak atau jati.

Membuat Meja Guru dengan Crossbond

Salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan saat kita membuat mebel kayu adalah lem atau adhesivenya. Lem merupakan perekat yang digunakan di berbagai sambungan kayu atau wood joint. Adhesive pun dengan demikian berpengaruh pada kekokohan struktur mebel tersebut. Oleh sebab itulah pemilihan lem tidak boleh dilakukan sembarangan.

Lem yang kami rekomendasikan untuk membuat meja guru adalah Crossbond. Crossbond merupakan lem water based PVAc yang terdiri dari dua varian. Yang pertama adalah Crossbond X4 untuk laminasi veneer, dan yang kedua adalah Crossbond X3 untuk perekatan bagian sambungan kayu.

Gunakan Crossbond untuk membuat meja guru yang berkualitas!